(Video) Jenazah Guru Dimakamkan Dengan Proses Protokol Covid-19, Ini Pernyataan Suaminya

by -898 Views
Jenazah Guru SMPN 1 Candipuro Lamsel di makamkan dengan protokol covid-19, foto : Slamet Riyadi

LAMPUNG SELATAN – Salah satu warga Kecamatan Sidomulyo yang berdomisili di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. yang di rawat di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda Meninggal dunia, Sabtu (29/11/2020).

Berdasarkan informasi yang di terima Media Lampungterkini.id, bahwa pasien yang meninggal sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Pada Jumat (29/11/2020). Proses pemulangan serta pemakaman jenazah mengikuti protokol kesehatan.

Di lansir dari Nesw Detik.com bahwa Ketua gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Letjen Doni Monardo menjelaskan, perihal pemakaman jenazah terkait virus
Corona (covid-19). “Semua pasien, baik positif maupun bukan, tetap dimakamkan sesuai dengan protokol covid-19,”kata Doni seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (20/4/2020).

Sejumlah peristiwa, jenazah pasien covid-19 yang wafat dimakamkan dengan cara covid-19. Karena belum dilakukan tes dan hasil tes belum keluar, maka seluruh pasien covid-19 itu tetap dimakamkan secara prosesi pasien covid-19.

“Artinya semua pasien dimakamkan secara covid-19, sampai akhirnya hasilnya keluar, baru bisa diputuskan jenazah itu statusnya covid atau non covid,”tambahnya.

Doni menjelaskan hal itu sebagai langkah antisipasi. Selain itu, pemerintah belajar dari pengalaman terkait pemakaman jenazah pasien terkait covid-19 sebelumnya.

Hal tersebut di jelaskan oleh suami korban
M Fajri, bahwa istrinya tidak terkena covid-19, “Hanya kelelahan saja dan juga mempunyai sakit nafas dan setelah di rontgen hasil lemah pada paru-parunya mungkin kurang baik,”ujar Fajri.

Videonya :

Ia mengatakan, benar bahwa pasien pernah berkunjung di Kecamatan Tanjung Bintang tempat kakaknya hingga di kabarkan meninggal dunia namun itu juga bukan covid-19 namun terkena tipes.

Di singgung terkait pernah belum tes covid-19 di Rumah Sakit serta domisili dirinya menyampaikan, “Memang benar belum dites atau menerima hasil laporan dari pihak rumah sakit, Fajri mengatakan belum, hanya sama-sama prediksi aja
andai ada orang memfrediksi atau kira-kira ya sah-sah aja,”imbuhnya.

Terkait Domisili, Fajri mengatakan, “Benar, dulu saya tinggal di Sidomulyo, setelah pekarangan saya di gusur oleh pembangunan Tol, saya cari pekarangan dan rumah di Candipuro, serta mempermudah almarhumah bekerja di sekolah. Karena dia mengajar di SMP Negeri 1 Candipuro,”paparnya.

Hal tersebut di benarkan oleh kepala Desa Sidomulyo Misiran Sanjaya bahwa Pasien dulu warga Sidomulyo setelah tempat tinggalnya di gunakan untuk pembangunan jalan tol, “Beliau membeli rumah dan pekarangan di Kecamatan Candipuro,”kata Misiran.

Camat Sidomulyo Rendy Eko Supriyanto pun dalam hal ini mengatakan, bahwa pasien termasuk warga Candipuro dimakamkan di makam keluarga di Sidomulyo, “Numpang tempat makamnya aja di sini, hari-hari nya almarhumah warga candipuro. Terkait masalah pasien terkena covid-19, rumah sakitlah yang valid datanya,”pungkasnya. (Slamet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.