LAMPUNGSELATAN–Seorang pemudik asal Pulau Jawa tengah hamil muda, mengalami pendarahan hebat pada saat menumpangi kapal laut dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa (18/4/2023) sore.
Pemudik alami pendarahan ini diketahui bernama Pepiyanti (250, warga Kampung Sawah, Bekasi langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dari video yang diterima lampungterkini.id, tampak terlihat seorang anggota Polwan Polres Lampung Selatan dengan sigap mengevakuasi wanita pemudik asal Pulau Jawa yang mengalami pendarahan ini dengan memberikan pertolongan pertama. Kemudian dibawa dengan ambulance menuju Rumah Sakit Bob Bazar, Lampung Selatan.
Kasi Dokkes Polres Lampung Selatan, Ipda Cantika Tara Sabilla saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya telah memembantu pemudik wanita yang mengalami pendarahan.
“Benar, kami sudah membawa pemudik itu ke RS Bob Bazar untuk segera mendapatkan perawatan medis,” kata Cantika, Selasa (18/4/2023) sore.
Ia mengatakan, peristiwa itu sekitar pukul 15.00 WIB, dan kami dari Pos Pelayanan Bakauheni menerima laporan dari pihak kapal bahwa ada seorang wanita penumpang kapal berusia 25 tahun mengalami pendarahan dalam kehamilan muda. Penumpang wanita alami pendarahan itu, menaiki KMP Windu Karsa dan akan sandar di dermaga Pelabuhan Bakauheni.
“Sebelum kapal sandar di dermaga, saya dan tim kesehatan dari Puskesmas di Pos Pelayanan sudah mempersiapkan ambulance untuk memberikan pertolongan pertama,”ujarnya.
Kemudian, pemudik wanita dengan kondisi pendarahan itu, kami jemput bersama ambulance dan langsung membawanya menuju ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.
“Sebelumnya, kami telah memberikan penyelamatan pertama terhadap pemudik wanita alami pendarahan itu,”kata dia.
Dari hasil pemeriksaan Anamnesa, lanjutnya, diketahui kondisi kandungan pemudik wanita ini masih dalam usia muda yakni baru sekitar 11 Minggu.
“Kalau dilihat kondisinya tadi lemah, karena pendarahan cukup banyak. Hal ini, dikarenakan perjalan di kapal terbilang cukup lama yakni selama dua jam,”pungkasnya. (Hry/Red)