LAMPUNG SELATAN–Sejumlah warga masyarakat dan para pedagang kuliner di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau Dermaga Boom Kalianda, Lampung Selatan merasa sangat bersyukur dan terima kasih kepada pemerintah atas dibangunnya dan rampungnya pengerjaan breakwater (pemecah gelombang).
Dermaga Boom ini adalah salah satu ikon destinasi wisata warga Kalianda, dimana terdapat pemandian air panas, kuliner, kedai kopi, pelabuhan kapal penangkap ikan, pelelangan serta permainan anak-anak. Biasanya setiap menjelang sore hari, sangat ramai dikunjungi masyarakat. Tidak hanya itu saja, bahkan ajang pemilihan Muli Mekhany Lampung Selatan pernah dilaksanakan di Dermaga Boom ini.
Namun saat terjadi Tsunami 2018 lalu, Dermaga Boom terkena dampak gelombang besar tsunami yang mengakibatkan rusaknya warung-warung serta beberpa perahu nelayan. Sehingga berdampak cukup besar bagi warga, dimana dermaga ini dulu pernah ramai pengunjung akibat kejadian itu menjadi sepi.
Kemudian pada bulan Juli 2022, pemerintah melakukan pembangunan breakwater di Dermaga Boom tersebut, dimana dalam pembangunan itu dikerjakan PT Surya Citra Wira Adi Kusuma (SCWK) sebagai pemenang tender dan selesai pengerjannya akhir tahun 2022.
Dalam proses pengerjaannya, mengendepankan kearifan lokal yang mana para pekerjanya sebagian besar masyarakat sekitar baik itu pengawas, plaqman dan lainnya. Kini, tinggal melaksanakan perawatan selama 1 tahun kedepan.
Dengan dibangunnya breakwater ini, kedapannya diharapkan lebih ramai lagi dan menjadi Destinasi Wisata yang mampu mengembangkan perekonomian warga.
Salah satu warga setempat, Igor mengungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah pusat, Provinsi, Kabupaten dan Keluarahan atas terlaksananya pembangunan breakwater ini di area Dermaga Boom Kalianda. Setidaknya, kami para pedagang merasa aman dalam berjualan.
“Alhamdulilah pembangunannya selesai, terima kasih untuk pemerintah pusat dan daerah serta semua pihak. Kami merasa aman dan nyaman melakukan aktifitas baik yang berjualan dan pengunjung,”kata Bapak empat anak ini dilokasi, Minggu (8/1/2023).
Hal senada dikatakan Sobarin, salah satu tokoh masyarakat setempat dan juga selaku pelaksana lapangan PT SCWAK, sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah turut membantu dalam proses pembangunan breakwater, sehingga semua berjalan dengan baik dan aman.
“Terima kasih kepada semua lapisan masyarakat yang sudah turut serta membantu PT SCWAK, baik doa, pemikiran dan kerjasamanya sehingga pembangunan breakwater ini selesai sesuai dengan harapan kita semua,”ucapnya.
Sementara Lurah kalianda, Fahroza Fahmi mengatakan, masyarakat untuk terus menjaga pembangunan yang telah dilakukan pemerintah, baik dalam segi kebersihan dan keamanan. Sehingga terciptanya baik pedagang maupun pengunjung, merasa aman dan nyaman.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan, kebersihan dan kenyaman. Jangan buang sampah sebarangan, semua ini demi kita semua agar pengunjung merasa aman, nyaman dan makin ramai. Kalau sudah ramai, kan kita semua yang untung,”tuturnya .
Ia menambahkan, ini tinggal menjaga dan merawatnya saja, masa tidak bisa. Sebuah tempat wisata, sangat perlu kebersihan, keamanan dan kenyaman, itu semua perlunya peran serta semua pihak baik kami sebagai pemerintahan kelurahan maupun masyarakat agar kita semua bisa menikmatinya.
“Perlu diingat, kalau pedagang untung kita semua untung. Roda perekonomian berjalan, tapi itu semua kalau kita bisa berkerjasama yang baik dan yakinlah kita semua bisa menjaganya,”Kata Fahroza dengan nada optimis sembari tersenyum. (Gus/Red)