LAMPUNG TIMUR – Seorang wanita yang bekerja di Gerai BRI-Link di ruas Jalintim Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, tewas mengenaskan setelah ditembak perampok bersenjata api (bersenpi) tepat di kepalanya, pada Jumat petang (20/1/2022) kemarin sekitar pukul 17.15 WIB.
Iformasi yang diterima lampungterkini.id, korban yang tewas ditembak perampok bersenpi tersebut, bernama Leli Agustin (20), warga Desa Toto Projo, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur. Korban, merupakan karyawan yang menjaga Gerai ATM BRI-Link.
Korban Leli, tewas bersimbah darah dilokasi kejadian tempat korban bekerja setelah mengalami luka tembak tepat dibagian kepalanya.
Pelaku mengendarai sepeda motor datang dari arah Sukadana menuju ke Way Bungur, dan langsung ke Gerai ATM BRI-Link tempat korban. Taklama kemudian, warga sempat mendengar ada suara teriakan dari dalam Gerai BRI-Link tersebut.
Kemudian, terjadi rebutan tas berisi uang antara korban dan pelaku, dan korban langsung ditembak pelaku tepat dikepalanya hingga korban tewas dilokasi kejadian.
Beberapa warga sekitar, sempat mencoba mengejar pelaku. Karena pelaku menodongkan senpi kearah warga, sehingga warga pun mundur takut terkena tembakan. Pelaku berhasil kabur dengan mengendarai sepeda motornya membawa uang hasil perampokan.
Taklama setelah kejadian, personel gabungan dari Satreskrim Polres Lampung Timur dan Polsek Way Bungur tiba dilokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari sejumlah saksi. Selanjutnya, korban dilarikan ke Rumah Sakit.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Ferdiansyah saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pasca kejadian itu, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi dilokasi kejadian serta keluarga korban.
“Ya benar, kami masih melakukan penyelidikan. Saat ini, kami masih memburu pelaku perampokan yang mewaskan korban,”kata dia, Sabtu (22/1/2022).
Ia mengungkapkan, dari informasi sementara, kejadian itu bermula sekitar pukul 15.30 WIB dimana korban yang saat itu tengah bekerja menjaga Gerai ATM BRI-Link didatangi pelaku (belum diketahui identitaanya,) menggunakan motor Honda Ferza warna merah.
“Kepada korban, pelaku mengaku mau menarik tunai uang Rp 100 juta dan korban menjawab jika akan mengambil uang jumlaih besar harus menelpon lebih dulu,”ujarnya.
Kemudian, lanjut mantan Kepala KSKP Bakauheni, Lampung Selatan ini, korban menemui pemilik Gerai ATM BRI-Link dan mengatakan kepada pemiliknya. Korban juga menyampaikan kepada pemilik Gerai ATM, merasa curiga karena pelaku sempat mondar mandir disekitar lokasi sebelumnya.
“Sekitar pukul 17.15 WIB, pelaku kembali mendatangi Gerai ATM BRI-Link dan menemui korban setelah pelaku menghubungi korban melalui ponselnya,”ungkapnya.
Pada saat itulah, pelaku langsung merampas tas berisi uang tunai Rp 50 juta yang sudah disiapkan oleh pemilik Gerai ATM BRi-Link. Pelaku bergegas menaiki motornya, korban yang panik berusaha menghentikan dengan menarik badan pelaku dan pelaku langsung menembak korban hingga tersungkur bersimbah darah.
“Pelaku menembak korban tepat dibagian kepala, akibat luka tembak tersebut nyawa korban tidak bisa diselamatkan atau meninggal dunia dilokasi kejadian,”jelasnya. (Heri/Red)
