Anggota DPRD Lamsel, Romli : Berimbang, Tangkap Juga Pelaku Pembegalan

by -1349 Views
Anggota DPRD Lamsel Fraksi PKB, Romli sambangi Polres Lamsel

LAMPUNG SELATAN – Pasca insiden perusakan dan pembakaran Mapolsek Candipuro, Lampung Selatan (Lamsel) pihak Kepolisian telah menetapkan 12 orang menjadi tersangka, termasuk Kepala Desa Beringin Kencana dan salah satu warga Desa Siringjaha Kecamatan Sidomulyo.

Masyarakat apresiasi kinerja pihak kepolisian, namun disisi lain warga setempat pun menanti pengungkapan kasus tindak kriminalitas serta pembegalan yang menjadi titik nadi/akar permasalahan dimasyarakat Candipuro dan hingga saat ini belum satupun terungkap dan dijadikan tersangka.

Salah satu anggota DPRD Lamsel Fraksi PKB, Romli asal Kecamatan Candipuro mengatakan, permasalahan kejahatan dan perusakan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Candipuro semua di lakukan haruslah berimbang.

“Jangan hanya para pelaku perusak dan pembakaran saja yang cepat di ungkap, ditindak dijadikan tersangka. Namun para pelaku kejahatan kriminalitas pembegalan nya yang hingga saat ini belum satupun belum dapat di ungkap dan ditangkap,” ujarnya, Selasa (25/5/21).

Dia menerangkan telah berkunjung ke Polres Lampung Selatan dengan bertujuan untuk bersilaturahmi dan meminta izin menjenguk warga masyarakat Candipuro, termasuk Kepala Desa Beringin Kencana (DK) yang ditetapkan oleh Polres Lamsel menjadi tersangka pengerusakan Mapolsek Candipuro beberapa waktu lalu.

“Meminta kepada Kapolres Lamsel agar menangani kasus ini yang berimbang, karena masyarakat juga berbuat sedemikian rupa pasti ada asbab dan musababnya. Jangan para pelaku perusak dan pembakaran saja yang cepat di ungkap ditindak dijadikan tersangka. Namun pelaku – pelaku kejahatan kriminalitas pembegalan nya juga di tangkap,” kata Romli.

Menurut dia, kalau perusak dengan mudah di ungkap, tapi pelaku kejahatan para pelaku pembegalan hingga saat ini belum satupun yang berhasil di tangkap dan sampai saat ini masyarakat masih resah juga ada kekhawatiran, secepat nya mereka di tangkap.

“Harus berimbang dong penangkapan para pelaku perusakan dan pembakaran di Mapolsek, para pelaku pembegalan nya secepatnya juga di tangkap. Cukup itu saja mengungkapan perusakan nya jangan di nambah lagi,” ujarnya.

Hal senadapun di katakan Mukhlis Suhairi warga Candipuro, masyarakat menginginkan secepatnya para pelaku kriminalitas dan pembegalan cepat di ungkap dan di tangkap.

“Kami berharap secepatnya salah satunya para pelaku pembegalan bisa tertangkap, biar bisa mengorek keterangan siapa – siapa pelaku lainnya. Dengan demikian jaringan mereka bisa di ungkap dan tertangkap atau setidaknya bisa aman wilayah kami,” ungkapnya.

Masyarakat sangat gerah dengan para pelaku pembegalan pencurian yang terjadi di Candipuro lanjutnya, penegak hukum harus lebih kerja keras lagi untuk mengungkap serta menangkap para pelaku pembegalan.

“Meskipun peristiwa perusakan disertai pembakaran Mapolsek Candipuro, menurut kami kurang pas, dan hukum tetap berlanjut agar wibawa penegak hukum tetap ada. Tapi penegak hukum juga harus lebih kerja keras lagi tuk mengungkap dan menangkap para pelaku pembegalan nya. Agar masyarakat bisa aman dan tidak was – was saat melakukan aktifitas sehari – hari,” tambahnya.

Menurut informasi yang di terima, beredar kabar ada salah satu pelaku pelaku 363 asal Jabung yang kerap beraksi di Candipuro akhirnya 810, pelaku pencurian dengan kekerasan yang sering beraksi di wilayah candipuro akhirnya mati.

Kapolsek Candipuro Iptu Gunawan saat di konfirmasi via pesan WhatsApp, “benarkah kabar ini dan lelaku 363 asal Jabung yang kerap beraksi di Candipuro akhirnya 810. Kapolsek Candipuro membenarkan kejadian tersebut.

“Betul pak,” kata Gunawan.

“Bisa di sebutkan inisialnya dan dan foto nya,’”

“Mohon maaf, saya belum bisa jawab pak, karena yang ungkap dari tim gabungan (Polda, Res Lamtim, Res Lamsel),” jawabnya.

(Slamet Riyadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.