Daerah  

Olahan Penganan Tepung Pisang Warga Kota Dalam Raih Juara Dua MPASI Lampung Selatan

Avatar photo
Mesiana, warga Dusun 3, Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, raih juara 2 kategori individu lomba cipta menu MPASI (makanan pendamping air susu ibu) bagi ibu hamil dan menyusui se-Lampung Selatan, Minggu (20/11/2022).

LAMPUNG SELATAN—Penganan dari tepung pisang bebas gluten hasil olahan Mesiana, warga Dusun 3, Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, raih juara 2 kategori individu lomba cipta menu MPASI (makanan pendamping air susu ibu) bagi ibu hamil dan menyusui se-Lampung Selatan, Minggu (20/11/2022).

Lomba tersebut, diadakan Tim Penggerak PKK Lampung Selatan bekerjasama dengan Paluma Nusantara dalam menyemarakan Lampung Selatan Fest 2022 rangkain HUT Lampung Selatan ke-66 yang digelar di lapangan Way Handak Expo dan dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto.

Dalam lomba itu, diikuti sekitar 280 peserta se-Kabupaten Lampung Selatan baik individu (perorangan) maupun kelompok mewakili TP PKK Desa masing-masing dan Kecamatan.

Para peserta diberikan kebebasan untuk menciptakan menu makanan yang bahan pokoknya berasal dari kearifan pangan lokal, mulai dari sayuran, umbi-umbian, buah hingga potensi perikanan dan kelautan yang dikemas sedemikian rupa untuk menarik hati juri.

Adapun menu yang dibuat para peserta, harus memenuhi kriteria masakan yang cocok untuk MPASI (makanan pendamping air susu ibu) bagi ibu hamil dan menyusui yakni karbohidrat, protein dan sayur-sayuran. Setiap makanan yang dilombakan harus bergizi, enak, menyehatkan dan kreatifitas dalam hal penyajian.

Kepala Desa (Kades) Kota Dalam, Ariyanto merasa bangga atas raihan prestasi salah seorang warganya meraih juara 2 kategori individu, dalam grand final  lomba cipta menu MPASI (makanan pendamping air susu ibu) bagi ibu hamil dan menyusui se-Kabupaten Lampung Selatan berlangsung pagi tadi.

“Alhamdulilah, olahan penganan MPASI dari tepung pisang yang dibuat warga kami Ibu Mesiana seperti nugut, cokies dan almon jeruk sankis meraih juara 2 lomba cipta menu MPASI se-Lampung Selatan,”kata dia kepada lampungterkini.id, Minggu (20/11/2022).

Dikatakannya, lomba tersebut diadakan oleh Tim Penggerak PKK Lampung Selatan bekerjasama dengan Paluma Nusantara yang diikuti ratusan peserta se-Lampung Selatan baik individu maupun kelompok TP PKK mewakili Desa masing-masing maupun Kecamatan.

“Pada saat perlombaan, peserta mebawa bahan baku yang bakal dijadikan olehan penganan yang dibutuhkan dalam MPASI tersebut. Peserta, diberi waktu tiga jam oleh juri untuk membuat atau mengolah penganan tersebut,”ujarnya.

Menurutnya, bahan baku tepung pisang tersebut, didapat dari Desa Suak yang memproduksi tepung pisang bebas gluten. Kedepannya, olahan penganan dari tepung pisang ini akan dikembangkan menjadi aneka makanan yang dibutuhkan untuk MPASI dan balita.

“Kami selaku pemerintah desa, tentunya mesuport dan mendukung kegiatan warga bersifat positif,”pungkasnya.

Lomba cipta menu MPASI ini, salah satu program TP PKK Lampung Selatan untuk menunjang gizi serta kualitas makanan yang dikonsumsi ibu hamil dan menyusui, bayi yang sudah MPASI, balita usia dibawah 5 tahun dengan berbasis Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan ini juga termasuk indikator untuk mengurangi stunting.

Diketahui, pisang yang identik diolah menjadi pengangan seperti keripik, pisang goreng, selai dan lainnya. Ternyata buah pisang ini juga dapat diolah menjadi tepung bebas gluten sebuah produk inovatif pengganti tepung terigu.

Pisang (musa paradisiacal), salah satu komoditas hortikultura yang berpeluang tinggi sebagai bahan diversifikasi pangan, food security dan agribisnis di Indonesia.

Selain itu, sebagai alternatif diversifikasi komoditas pisang dan mengurangi ketergantungan terhadap tepung terigu serta produk berbahan baku beras lainnya.

Tepung pisang bebas gluten ini, bisa digunakan untuk formula kue dibuat olahan penganan seperti brownies, cookies, mie instan, makanan balita dan lainnya. Selain itu, bagus juga dikonsumsi untuk penderita diabetes dan menurunkan berat badan (diet).

Jumlah vitamin yang terkandung dalam pisang ini lebih besar dari beras dan jagung yakni sekitar 76,92 persen Mg, sehingga tepung pisang bisa menjadi alternatif pengganti tepung terigu.

Terkadang, sesuatu yang spesial datang dari yang sangat sederhana seperti halnya tepung pisang ini. Selama ini, banyak orang memandang pisang hanya sebagai buah yang biasa saja.

Pengolahan buah pisang menjadi tepung ini, selaras dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pencapaian swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan dan nilai tambah, daya saing dan ekspor serta peningkatan kesejahteraan petani (masyarakat). (Heri/Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *