LAMPUNGTERKINI.ID, LAMPUNG SELATAN – Masih dalam tahap pengerjaan kegiatan pembangunan infrastruktur jalan pertanian di Dusun Banjarsari, Desa Banjarsari, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, disinyalir terkesan memaksakan. Rabu (8/5/24)
Pekerjaan kegiatan pembangunan jalan rabat beton infrastruktur pertanian bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran tahun 2024 dengan Biaya Rp.128.109.000. Volume Panjang 250 meter, Lebar 2,8 meter diharapkan dapat mempermudah akses petani dalam membawa hasil panen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampungterkini.id, pengerjaan jalan infrastruktur pertanian tersebut diduga sangat terburu-buru, dikarenakan landasan atau tanahnya tidak dipadatkan terlebih dahulu.
Menurut salah satu warga Desa setempat yang tidak mau namanya di sebutkan, bahwa dapat dilihat dibeberapa titik sudah bolong-bolong, pada bagian bawah juga terdapat tambalan-tambalan. Belum saja kendaraan melintas tapi jalannya sudah terlihat ada beberapa titik yang miring.
“Kami berharap jalan tersebut dapat mempermudah kami dalam mengangkut hasil panen masyarakat,” tuturnya,” tuturnya, Selasa (7/5/24).
Untuk tindaklanjuti keluhan warga terkait pembangunan jalan infrastruktur pertanian tersebut, awak media mencoba menghubungi Kepala Desa (Kades) Banjarsari,Abdul Kholil via telepon WhatsApp yang mengangkat istrinya kepala desa, mengatakan, “Bapaknya sedang kondang jauh,” jawabnya.
Awak media berusaha untuk minta klarifikasi dari pihak terkait pembangunan jalan infrastruktur pertanian, langsung menuju ke Kantor Desa dan kebetulan Kades Banjarsari ada di kantor desa.
Tetapi belum sempat awak media menanyakan perihal pembangunan tersebut kades langsung pergi meningalkan awak media di kantor desanya.
Awak media berusaha konfirmasi via chat WhatsApp, Kades Banjarsari, Abdul Kholil tetap tidak memberikan jawaban.
Senada, Tim Pelaksana Kegiatan/ Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Banjarsari, Sarip juga tidak menjawab.
Begitu juga dengan Kepala Dusun (Kadus) Banjarsari tidak mau menjawab pertanyaan awak media terkait pembangunan jalan infrastruktur pertanian yang dikeluhkan warganya.
(Ndi)
