LAMPUNG SELATAN (LT) – Upaya penguatan jejaring Publik Private Mix (PPM) TBC di lampung Selatan (Lamse). Bapeda, Dinkes Lamsel mengadakan pertemuan Koordinasi Organisasi Profesi (KOPI TB) di Aula Hotel Radin Inten Syariah Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (21/11/2024).
KOPI TB adalah Koalisi Organisasi Profesi Indonesia untuk Penanggulangan Tuberkulosis. Kopi TB merupakan gabungan dari beberapa organisasi profesi yang berkomitmen untuk menangani TB di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Visi KOPI TB adalah untuk mengeliminasi TB di Indonesia pada tahun 2030.
Dalam kesempatan ini dihadiri oleh Dinkes Lampung Selatan, Bapeda, iniatif Lampung Sehat, Dinas Pmd, Dinas Sosial,seluruh puskesmas dan seluruh Rumah sakit Lampung Selatan.
Narasumber dalam pertemuan ini Adalah Ketua KOPI TB Lampung Selatan dr. Wahyu Wibisana mengatakan Pada pertemuan ini diharapkan peserta mengetahui perannya dalam Penanggulangan TBC.
“Mengetahui permasalahan Program TBC di Kabupaten Lampung Selatan termasuk kontribusi dan keterlibatan faskes dalam jejaring PPM,” tuturnya.
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis di paru. Kondisi ini, kadang disebut juga dengan TB paru. Bakteri tuberkulosis yang menyerang paru menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk kronis dan sesak napas. Penderita TBC biasanya juga mengalami gejala lain seperti berkeringat di malam hari dan demam.
“Pengobatan penyakit tuberkulosis biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan aturan minum obat yang ketat.ini mencegah risiko terjadinya resistensi antibiotik,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kualitas dan capaian Program TBC, dibutuhkan adanya penguatan jejaring layanan dengan melibatkan fasyankes pemerintah maupun swasta (Public-Private Mix/PPM).
“Ditingkat kabupaten/kota, dikenal istilah District-based Public Private Mix (DPPM) TBC,” tukasnya.
(Jalu)