Kalianda – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Rakor yang digelar secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dipimpin langsung oleh Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir. Rakor itu, diikuti juga TPID Kabupaten Lampung Selatan secara virtual dari Ruang Kabag Perekonomian, Setdakab setempat, Senin (12/8/2024).
Direktur Direktorat Statistik Harga, Badan Pusat Statistik (BPS), Windhiarso Ponco A.P menyampaikan, mengenai tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu ke-2 bulan Agustus 2024.
Berdasarkan tinjauan inflasi di bulan Juli 2024, dengan deflasi yang telah dicapai dan melalui survei harga konsumen yang dipantau pada 150 kabupaten/kota, terdapat beberapa komponen yang mengalami deflasi 1,29 persen dengan andil 0,32 persen terhadap deflasi di bulan Juli.
“Beberapa komoditas yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah bawang merah, cabai merah, tomat, daging ayam ras. Tentu kita terus melihat perkembangan komoditas ini pada bulan Agustus,” kata Windhiarso Ponco dalam siaran zoom meeting.
Kemudian, masuk pada minggu ke-2 pada bulan Agustus 2024, Windhiarso mengungkapkan, terdapat beberapa wilayah yang masih mengalami deflasi. Bahkan, jumlah daerah yang mengalami penurunan IPH lebih banyak dibandingkan yang mengalami kenaikan IPH.
Fenomena ini tentunya harus menjadi perhatian penting bagi pemerintah daerah karena bila terus dibiarkan dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian lokal.
“Bapak ibu bisa mencermati di daerah kabupaten/kota, ada beberapa komoditas yang masih mengalami kenaikan harga dan penurunan harga. Seperti cabai merah, cabai rawit, beras dan lainnya,” ungkap Widhiarso. (ptm)