KALIANDA – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lampung Selatan mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah minggu ke-IV Bulan November secara virtual melalui zoom meeting, (27/11/2023).
Pada kesempatan itu, Inspektur Jendal Kementerian Dalam Negeri Komjen.Pol. Drs.Tomsi Tohir Balaw memaparkan kondisi inflasi Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, kondisi inflasi 10 Provinsi tertinggi pada minggu ke IV November berada pada Provinsi Maluku Utara, Papua Barat, Bangka Belitung, Maluku, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur Lampung dan Sulawesi Barat.
“Kepada 10 Provinsi dengan inflasi tinggi ini diharapkan bisa menjadi atensinya, dan saya ucapkan terima kasih kepada 10 provinsi terendah mulai dari NTT hingga Papua,” papar Tomsi Tohir.
Irjen Kemendagri Tomsi Tohir juga menghimbau kepada tiap daerah yang wilayah indeks perkembangan harganya masih tinggi agar mewaspadai dan menindaklajuti penanganannya.
“Indeks perkembangan harga bahan pangan Minggu ke-IV November, komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti cabai merah di 358 daerah kabupaten/kota, gula pasir di 348 daerah kabupaten/kota cabe rawit di 322 daerah kabupaten/kota,” jelasnya lebih lanjut.
Dalam arahannya, Tomsi Tohir meminta para kepala daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengendalikan inflasi yang terjadi di daerah.
“Solusi dalam penanganan inflasi dibutuhkan dukungan dan langkah-langkah strategis dari seluruh instansi pusat hingga daerah,” pungkasnya. (Hy)