LAMPUNGSELATAN–Raut wajah bahagia terlihat jelas dari Revita Senja, seorang pelajar penyandang disabilitas kelas XI SMKN 1 Sidomulyo saat menerima bantuan kepedulian berupa kaki palsu hingga peralatan sekolah dari Ketua TP PKK Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto, Kamis (5/10/2023).
Remaja putri 16 tahun yang tinggal bersama Kakek dan Neneknya di Desa Budidaya, Kecamatan Sidomulyo tersebut, merasa senang dan bahagia mendapat bantuan kepedulian kaki palsu hingga peralatan sekolah dari istri Bupati Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto.
Dengan adanya bantuan itu, Revita pun merasa senang karena sudah sejak lama mendambakan kaki palsu baru tersebut. Sebab kaki palsu yang lama sudah rusak parah, dipenuhi dengan lem serta tambalan agar bisa tetap digunakan untuk berjalan.
“Senang dan bangga mendapat bantuan kaki palsu baru ini. Terima kasih untuk Bunda Win atas bantuannya. Tentunya, bantuan ini sangat berguna untuk masa depan saya,”ucap Revita sembari tersenyum saat ditemui lampungterkini.id di kediamannya, Kamis (5/10/2023) sore.
Selain itu, Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim media lampungterkini.id serta media Promoter atas bantuannya, hingga dirinya mendapatkan bantuan kaki palsu baru tersebut.
Tidak hanya itu saja, Sunggar Wati, nenek Revita tak mampu menyembunyikan kegembiraan melihat cucu perempuannya, Revita menerima bantuan kaki palsu dan peralatan sekolah yang diberikan oleh istri orang nomor satu di Kabupaten Lampung Selatan (Winarni) tersebut.
“Senang sekali melihatnya. Saya ucapkan terima kasih atas kepedulian Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto beserta istri Ibu Winarni, sehingga cucu saya Revita bisa memiliki kaki palsu baru dan kembali semangat untuk bersekolah tentunya,”ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Sunggar Wati menceritakan, cucunya Revita ini, menjalani amputasi pada kaki kanannya akibat kecelakaan lalu lintas di daerah Tarahan, Kecamatan Katibung beberapa tahun yang lalu. Ketika Kejadian itu, Revita masih berusia tiga tahun atau tepat setelah tujuh hari ayahnya meningal dunia.
“Sejak kejadian itulah, Revita kehilangan satu kakinya dan harus menjalani hidup sebagai yatim serta penyandang disabilitas. Saya dan suami yang mengasuh Revita dari kecil, hingga tumbuh remaja saat ini,”ungkapnya.
Menurutnya, Revita adalah anak yang mandiri dalam menjalani hidup, meski ayahnya sudah tidak ada lagi (meninggal dunia) dan ibunya pun tidak ada karena sudah menikah lagi dan tinggal di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
Diakuinya, cucunya ini sempat murung dan selalu bersedih atau tidak bersemangat beberapa saat karena kaki palsu yang dipakainya sudah rusak parah, dipenuhi dengan lem serta tambalan agar bisa tetap digunakan untuk berjalan.
Bahkan Ia sempat bingung harus bagaiman lagi agar cucunya ini bisa memiliki kaki palsu yang layak, karena harga kaki palsu baru tersbut terbilang mahal.
“Kami sebagai orang tua tidak mampu untuk membelikannya, hanya bisa pasrah dan meneteskan air mata saja,”kata dia.
Kemudian, lanjutnya, cucunya Revita mulai kembali bergairah setelah bertemu dengan media lampungterkini.id yang belum lama ini mengundangnya pada saat acara HUT Ke-5 tahun media tersebut, dengan mendapatkan bantuan paket sembako serta dukungan agar Revita tetap terus bersemangat.
Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada media Promoter dan Ketua PPDI Lampung Selatan serta tim BAMUSI Lampung Selatan yang turut serta membantunya sehingga cucunya bisa mendapatkan bantuan kaki palsu baru tersebut.
“Terima kasih juga saya ucapkan kepada tim media lampungterkini.id dan media Promoter, lalu Ketua PPDI dan Pak Ustat Herman Abdillah beserta tim BAMUSI yang sudah peduli terhadap cucu kami dan penyandang disabilitas lainnya di Lampung Selatan,”tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua TP PKK Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto atau akrab disapa Bunda Win, menyalurkan bantuan kaki palsu terhadap tiga penyandang disabilitas warga Kecamatan Sidomulyo dan Kecamatan Way Sulan, Kamis (5/10/2023).
Ketiga penyandang disabilitas penerima bantuan kaki palsu itu adalah Revita Senja warga Desa Budidaya dan Baheramsyah warga Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo. Lalu Rusli, warga Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan.
Diketahui, Revita Senja, seorang pelajar kelas XI SMKN 1 Sidomulyo, kaki kanannya diamputasi akibat kecelakaan lalu lintas di daerah Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan beberapa tahun lalu atau pada saat dirinya masih berusia tiga tahun.
Kemudian Baheramsyah, warga Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo, kaki kanannya diamputasi akibat mengalami infeksi berkelanjutan saat dirinya masih bekerja di perkebunan kelapa sawit di daerah Kalimantan beberapa tahun lalu.
Sedangkan Rusli, Warga Desa KarangPucung,KecamatanWaySulan, kakikanannyaharusdiamputasi akibat kejadian kecelakaan lalulintas ketika dirinya menumpangi kendaraan bus di daerah Talangjawa sekitar 15 bulan lalu. (Ndi/Red)
