BANDAR LAMPUNG – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi beberapa petinggi dari Mabes Polri dan Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno meninjau kegiatan akselerasi vaksinasi serentak se-Indonesia secara virtual dipusatkan di Provinsi Lampung, Selasa (11/1/2022).
Kegiatan akselerasi vaksinasi serentak nasional secara virtual yang dipusatkan di gedung Graha Wangsa, Kota Bandarlampung yakni dalam rangka akselerasi percepatan vaksinasi agar terwujudnya kekebalan komunal terhadap Covid-19.
Saat peninjauan vaksinasi massal, Kapolri sempat menyapa secara langsung masyarakat yang hadir untuk mendapat vaksinasi di gedung Graha Wangsa. Kapolri memberikan penjelasan, bahwa disuntik vaksin aman dan dapat memberikan imunitas terhadap virus corona.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga menyapa secara langsung kegiatan tersebut diwilayah hukum Polda Lampung lainnya secara virtual.
Selain itu, Kapolri melakukan dialog interaktif secara virtual gelaran vaksinasi serentak nasional seperti wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Barat dan Papua, dengan memberikan arahan kepada jajarannya di wilayah terkait pencapaian vaksinasi.
Diketahui, kegiatan akselerasi vaksinasi serentak di Provinsi Lampung , Polda Lampung menyiapkan 6.000 dosis vaksin untuk memvaksinasi 2.200 masyarakat, yakni lansia dan anak-anak usia dibawah 12 tahun.
Tenaga vaksinator gabungan dari Dinkes, Polri, TNI dan elawan dikerahkan dalam kegiatan akselerasi vaksinasi Covid-19 tersebut.
Adapun titik vaksinasi serentak secara nasional di wilayah hukum Polda Lampung, yakni diseluruh Jajaran Polres/Polresta. Ada 360 posko vaksinasi yang disediakan Polda Lampung dan Jajaran
Usai meninjau akselerasi vaksinasi di gedung Graha Wangsa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada awak media mengatakan, selain di Provinsi Lampung, akselerasi vaksinasi terus dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Ia meminta kepada seluruh jajarannya diwilayah bisenergi denga stakeholder untuk terus mengejar target vaksinasi. Hal ini, sebagaimana yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan khususnya di wilayah yang masih dibawah 70 persen.
“Ini secara nasional dilaksanakan vaksinasi serentak yang dipusatkan di Provinsi Lampung dengan target sasaran 1 juta lebih. Harapannya, bisa terus mengejar pencapaian vaksinasi, sehingga wilayah yang masih kurang atau dibawah 70 persen agar segera mengejar ketertinggalannya guna mencapai target vaksinasi sesuai arahan Presiden Jokowi,”kata Kapolri, Selasa (11/1/2022).
Kapolri juga menekankan kepada jajarannya di wilayah yang sudah mencapai target 70 persen, untuk segera melakukan percepatan vaksinasi terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) dan anak-anak.
Selanjutnya yang sudah diatas 70 persen dan lansia juga sudah 60 persen, bisa segera mengejar target untuk anak-anak khususnya usia 6-11 tahun. Itu bisa segera dilakukan percepatan.
“Kita berikan target beberapa wilayah untuk bisa menyelesaikan akselerasi vaksinasi ini dalam waktu dua Minggu untuk bisa mencapai 100 persen,”ujarnya.
Percepatan vaksinasi terhadap lansia dan anak-anak, kata Kapolri, menjadi penting, karena mengingat saat ini telah dimulainya kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolab. Dengan disegerakannya proses vaksinasi, meminimalisir penyebaran virus Corona.
“Karena PTM sudah mulai dibuka, maka mau tidak mau ada potensi kontak erat, terjadinya Carrier dan memunculkan klaster baru jika tidak kita antisipasi. Maka jalan satu-satunya, bagaimana lakukan akselerasi vaksinasi,”kata dia.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga menyebutkan, percepatan vaksinasi menjadi kunci untuk mengantisipasi dan meminimalisir adanya resiko penyebaran virus varian baru Omicron. Kita tahu varian baru Omicron sudah masuk di Indonesia, sebagian besar dari masyarakat pelaku perjalanan ke luar negeri yang kemudian membawa varian virus baru itu. Saat ini, varian virus Omicron sedang meningkat luar biasa di luar negeri.
Virus varian baru Omicron, lanjut Kapolri, bisa menjangkit kepada warga yang sudah mendapatkan vaksin. Namun tingkat fatalitas yang disebabkan menjadi rendah, jika sudah mendapatkan suntikan vaksin. Hal itu tentunya berbeda dengan masyarakat yang belum divaksinasi, tingkat risikonya justru jauh lebih tinggi.
“Kita jaga masyarakat yang rentan, yakni lensia dan memiliki komorbid yang belum sempat divaksin karena tentunya berdampak. Masyarakat yang belum divaksin, agar segera vaksin dengan mendatangi gerai atau posko yang sudah disiapkan diwilyahnya,”jelasnya.
Menurutnya, kita sudah menjaga dalam waktu 160 hari lebih angka stabil, tapi kalau virus varian baru Omicron ini masuk maka tren mulai meningkat maka ini yang harus kita jaga bersama. Dengan akselerasi vaksinasi dan mencapai target, hal itu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Jadi sekali lagi percepat vaksinasi, tetap pakai masker dan laksanakan Prokes dengan baik dan disiplin. Tren positif harus dipertahankan, sehingga pertumbuhan ekonomi di Indonesia kedepannya akan terus membaik,”tandasnya.
Usai meninjau akselerasi vaksinasi serentak nasional secara virtual dipusatkan di gedung Graha Wangsa, Kota Bandarlampung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung menuju Mapolda Lampung untuk memberikan arahan kepada para pejabat utama Polda Lampung dan Jajaran (Polresta/Polres) di gedung Graha Wiyono Siregar (GWS).
Untuk melakukan pengamanan kunjungan orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini, diterjunkan 250 personel dari Polda Lampung dan Polresta Bandarlampung. Ratusan personel tersebut, ditempatkan di lokasi tempat dilaksanakannya gelaran vaksinasi. (Her/Red)