LAMPUNG SELATAN, SIDOMULYO – Menurunnya harga padi saat musim panen tiba membuat para petani harus putar otak, seperti yang di alami Yadi (30) warga Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan.
Di area persawahan seluas setengah hektar miliknya yang mulanya di tanami padi kini beralih fungsi menjadi kebun melon.
Yadi bersama saudaranya Rian yang secara kebetulan ketua RK setempat sejak tiga bulan menggarap lahan sawah tersebut menjadi kebun melon.
“Harga padi anjlok drastis makanya kami harus jeli putar otak agar bisa mensiasati dan ahir nya kami tanam lahan ini dengan tanaman melon. Yang ada di kebun tersebut adalah melon madu yang sangat besar dan manis Rasa nya,” terang Yadi, Rabu 30 Juni 2021.
Mengingat bisnis buah melon memang
sangat menjanjikan, inovasi ini juga menjadi salah satu langkah petani untuk meraup keuntungan lebih, melihat daya beli masyarakat sangat besar tatkala membeli dari hasil memetik sendiri.
Melihat hal tersebut (peluang usaha) keduanya bermaksud menjadikan kebun melon nya di update jadi wisata kebun melon.
“Kami ingin pengunjung agar dapat melihat langsung buah melon yang kami tanam, memetik sendiri dan mencicipi langsung buah melon agar mereka para pengunjung / pembeli dapat terhibur dan, belajar,” kata Yadi.
Dia menambahkan, lahan seluas setengah hektar tersebut akan di alih fungsikan menjadi wisata kebun melon agar mendongkrak perekonomian warga sekitar.
“Kebun melon ini akan terus dikembangkan, tak hanya menjadi tempat wisata, tapi pengunjung nanti bisa belajar menanam melon juga,” ungkapnya.
Menurut dia, masyarakat bisa melihat dan memetik langsung hasil panen dan belajar di kebun melon miliknya.
“Kami perkirakan satu minggu lagi agar bisa mendapatkan hasil buah melon yang sempurna. Alamat wisata kebun melon berada di Desa Sidorejo, RT 5 RW 2, dusun Kediri gang Rani motor (200 meter belok kiri),” tuturnya.
(Jalu-Met)
