BeritaDaerah

Agar Lebih Menarik Wisatawan, DPRD Lamsel Dorong Pengembangan UMKM di Bakauheni, Pintu Gerbang Sumatera

Avatar photo
38
×

Agar Lebih Menarik Wisatawan, DPRD Lamsel Dorong Pengembangan UMKM di Bakauheni, Pintu Gerbang Sumatera

Share this article

LAMPUNG SELATAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan, Widodo, mengajak agar Kecamatan Bakauheni, yang merupakan pintu gerbang Sumatera, dapat mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar lebih menarik wisatawan.

Widodo mengungkapkan hal tersebut dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2024 dengan para Camat Kecamatan se-Kabupaten Lamsel, yang diselenggarakan di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Lamsel, pada Jumat (11/4/2025).

“Saya berharap Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten bersama ASDP Bakauheni itu berkoordinasi bagaimana caranya tamu-tamu atau orang-orang yang melintas di Kecamatan Bakauheni dapat mampir, membeli, kemudian bisa meningkatkan UMKM masyarakat,” ungkapnya.

Widodo menekankan pentingnya meningkatkan kreativitas dan inovasi di Kecamatan Bakauheni agar dapat meningkatkan UMKM dan pada akhirnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Bagaimana caranya orang yang melintas di Bakauheni ada ketertarikan untuk berhenti, beli barang dari situ, supaya ada perputaran uang di Bakauheni. Bikin oleh-oleh produk di Kecamatan ini, seperti ada pusat oleh-oleh Lampung, harus inovatif juga kreatif,” ucapnya.

Widodo menilai bahwa peningkatan UMKM dapat menambah kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

“Ekonominya betul-betul meningkat di masyarakat kita. Kayak kita sekarang gak bisa menyalahkan anak-anak yang nakal, jadi begal, maling motor, saya kita nggak bisa langsung 100% menyalahkan mereka, karena mereka nggak punya pekerjaan,” tegasnya lagi.

Camat Bakauheni, Furqonuddin, mengakui bahwa UMKM di Bakauheni mengalami kendala dalam hal pemasaran dan lokasi yang kurang strategis.

“Terkait UMKM di Bakauheni, kendala yang kita alami adalah terkait pemasaran yang sulit dan juga tempat yang kurang strategis yang ada di dalam ASDP Bakauheni,” paparnya kepada media ini.

Furqonuddin mengatakan bahwa pihaknya akan mencari solusi untuk mengembangkan UMKM di Bakauheni dengan bekerjasama dengan pihak terkait.

“Terobosan kedepan yang akan kita lakukan adalah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, ke UMKM Kabupaten, pihak ASDP, sehingga adanya produk dan tempat yang strategis dapat mendorong majunya perekonomian khususnya di Bakauheni.” Pungkasnya.

Pengembangan UMKM di Bakauheni diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadikan Bakauheni sebagai pintu gerbang Sumatera yang lebih menarik bagi wisatawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *