SIDOMULYO (LT) – Perseroan Terbatas Juang Jaya Abdi Alam (PT. JJAA) berkerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Lampung, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan dan Provinsi Lampung memberikan penyuluhan kesehatan hewan dan vaksinasi gratis kepada hewan ternak milik masyarakat yang berada di 10 desa di Kecamatan Sidomulyo, Jumat (8/11/2024).
Kegiatan terpusat di aula balai Desa Budidaya, penyuluhan tersebut meliputi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) terkait vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) serta penyakit kulit berbenjol, biasa disebut Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit lato-lato.
AHAW Manager PT JJAA, Drh. Neny Santi Jelita menyatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari perusahaan penggemukan sapi tersebut terhadap masyarakat sekitar yang berkecimpung di bidang yang sama.
“Kami berharap, dengan memberikan program vaksinasi ini secara rutin dapat menjaga ternak masyarakat di lingkungan PT. JJAA tetap sehat dan tidak terkena penyakit PMK dan LSD,” ujarnya.
Neny Santi Jelita juga menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun terdapat sekitar 2000 ekor sapi milik masyarakat yang berada di sekitar perusahaan yang berada di Jalan Raya Trans Sumatra KM 40, Kecamatan Sidomulyo tersebut.
“Jika bisa 100 persen di vaksinasi, kami pihak JJAA akan sangat senang sekali, kami berikan secara gratis, semua peternak yang ternaknya bersedia di vaksinasi akan juga mendapatkan vitamin dan obat cacing gratis,” ungkapnya.
AHAW Manager PT. JJAA itu juga menerangkan bahwa persentase vaksinasi tiap tahunnya mengalami peningkatan, tercatat di tahun 2023 ternak yang mendapatkan vaksinasi mencapai 33% dan di awal tahun 2024 mengalami lonjakan mencapai 50%.
“Program vaksinasi ini harapannya bisa terealisasi mencapai 70 persen,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan Subagiyo (49) salah seorang peternak mengucapkan terima kasih kepada PT. JJAA yang telah memberikan bantuan CSR berupa vaksinasi PMK dan LSD.
“Kami mewakili peternak sangat bersyukur, dengan adanya bantuan vaksin dari JJAA, mudah-mudahan sapi milik kami bisa lebih sehat, sudah beberapa tahun terakhir Juang Jaya selalu memberikan vaksinasi,” katanya.
Disinggung terkait adanya kendala yang ada, Subagio menyampaikan, kendala tersebut terdapat pada masyarakatnya dikarenakan belum memahami tentang vaksinasi.
“Kendalanya di masyarakat, mereka belum faham tentang vaksin, dan terkadang menolak untuk di vaksin itu kendalanya, ketakutannya karena masyarakat awam biasanya setelah di vaksin sapi mengalami panas dan agak susah makan, padahal selama ini belum ada laporan dari masyarakat bahwa ternak yang baru di vaksin mengalami kematian,” pungkasnya.
Dalam periode kedua di tahun 2024, PT. JJAA juga mensosialisasikan corporate sosial responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dengan membagikan vaksinasi PMK dan LSD secara gratis kepada para peternak, dan vaksinasi itu akan dilaksanakan pada Kamis (14/11) hingga Jumat (15/11), dengan tujuan melakukan pencegahan penularan virus hewan ternak khususnya sapi dan kerbau. (Jalu)