LAMPUNGTERKINI.ID, LAMPUNG SELATAN – Arus mudik lebaran menuju ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten mengalami peningkatan (lonjakan), Kamis (28/4). Imbasnya, antrean kendaraan menuju Pelabuhan Merak mengular hingga ke exit tol Merak. Begitu juga dengan para pemudik pejalan kaki harus mengalami nasib yang sama antre cukup lama.
Salah seorang pemudik pejalan kaki bernama Rosada yang baru tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan sekitar pukul 18.30 WIB dan hendak menuju ke Bandar Jaya, Lampung Tengah ini kepada Lampungterkini.id menceritakan kekecewaannya yang sempat terjebak antrean selama 4 jam saat di Pelabuhan Merak, Banten.
Diceritakannya, Ia berangkat bersama keluarganya menggunakdari armada angkutan lebaran bus Damri Jakarta Pusatt, Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan sampai di Pelabuhan Merak, Banten sekitar pukul 11.00 WIB.
“Begitu sampai di Pelabuhan Merak, kami sekeluarga ketahan antrean selama 4 jam dan baru naik kapal jam 14.00 WIB,”ucap wanita berhijab ini dengan nada kesal, Kamis (28/4) malam.
Ia juga mengaku kecewa terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak pengelola di Pelabuhan Merak, karena dianggap buruk memberikan pelayanan kepada penumpang penyeberangan.
“Saya kecewa, pelayanan yang diberikan jelek oleh pengelola di Merak. Mengapa saya kecewa dan saya katakan jelek, sebab semua sistem pelayanan yang ada tidak berfungsi alias rusak,”kata dia.
Selanjutnya, Ia meminta kepada pihak pengelola Pelabuhan Merak, supaya dapat memperbaiki sistem pelayanan di tiket. Hal tersebut, agar pemudik tidak terhambat dan terkena antrean panjang hingga berjam-jam.
“Kalau untuk persyaratan mudik saya bilang bagus, tapi sistem pada bagian tiketnya yang tidak bagus karena rusak semua sistemnya,”bebernya.
Menurutnya, jika pemudik sudah vaksin dosis 3 (booster), cukup menunjukkan identitas diri (e-KTP). Sementara kalau sudah vaksin dosis kedua, harus diswab dan dikenakan biaya Rp.45 ribu.
“Kalau untuk tarif tiket angkutan lebaran, ada kenaikan 10 persen dari tempat saya di Jakarta Barat menuju ke Pelabuhan Merak,”terangnya
Ibu dua orang anak ini menambahkan, dengan adanya kejadian ini, agar pihak Pelabuhan Bakauheni tidak sama seperti di Pelabuhan Merak. Ia berharap, pihak Pelabuhan Bakauheni dapat memberikan pelayanan maksimal.
Jika ada sistem pelayanan tiket rusak atau tidak berfungsi, lanjutnya, segera diperbaiki agar saat arus balik lebaran nanti, pemudik yang akan kembali ke Pulau Jawa tidak ada hambatan atau adanya antrean panjang berjam-jam.
“Saya harap, pihak Pelabuhan Bakauheni dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pemudik,”tutupnya.
Hal senada dikatakan pemudik lainnya, Riko, seorang pemudik asal Tangerang yang hendak menuju ke Palembang, Sumatera Selatan. Ia juga terkena antrean panjang selama empat jam saat berada di Pelabuhan Merak, Banten.
“Jadi tadi itu lamanya saat di Pelabuhan Merak, saya juga antre sampai empat jam mas disana (Merak),”kata dia kepada Lampungterkini.id sembari berjalan menuju ke area parkirkan armada bus angkutan lebaran. (Ndi-Red)