LAMPUNG SELATAN – Mendapat vaksin covid-19, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Candipuro, Lampung Selatan laksanakan penyuntikan vaksinasi Sinovac ke 16 tenaga kesehatan (nakes) setempat.
Kepala UPTD Puskesmas Candipuro Ahmad Sholatan menuturkan, proses vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Candipuro sudah dimulai sejak Senin 18 Januari 2021. Semuanya melalui tahapan sebelum di lakukan penyuntikan, nakes harus menjalani screening kesehatan, jika sudah lolos baru mendapatkan vaksinasi.
“Setelah terdaftar dan sebelum disuntik kami akan screening awal dulu terhadap penerima vaksin. Dengan mengecek dan menanyakan kondisi tubuhnya,” kata Ahmad Sholatan, Rabu (20/1/202).
Ia menerangkan, pemberian vaksin tujuannya memberikan kekebalan pada individu, dan suntikan itu diharapkan akan menginduksi atau merangsang sel tubuh manusia, terutama sel B untuk memproduksi imunoglobulin.
“Sehingga individu memiliki kekebalan pada SARS-CoV-2, kalau ada SARS-CoV-2 masuk bisa ditanggulangi dengan kekebalan tubuh manusia. Dalam pelaksanaan penyuntikan agar tidak mengganggu pelayanan kesehatan lainnya, pihaknya telah menyediakan ruangan khusus. Di sana juga disediakan alur mekanisme vaksin sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” tuturnya.
Sementara dr.Ambar Puskesmas Candipuro menuturkan, 16 petugas puskesmas telah di lakukan penyuntikan vaksin hingga saat ini mereka baik baik saja.
“Apabila ada info yang kejang lumpuh setelah di vaksin itu hoak. Vaksin ini di buat sudah melalui uji terlebih dahulu bukan sembarangan atau bukan barang sitaan tidak seperti itu, nah untuk lebih meyakinkan, para petugas pelayanan kesehatan yang di beri suntikan vaksin duluan, hingga mereka yang membuka praktek di rumah kenyataan nya aman dan baik baik aja,” ujarnya.
Setelah petugas kesehatan, lanjut dr. Ambar. Tahap berikutnya pelayan kepada pegawai di Kecamatan, Polri, TNI. Tahap berikutnya baru ke masyarakat dan prokesnya pasti terjun langsung gak sembarangan.
“Untuk menghentikan covid-19 di perlukan kesadaran dari semua pihak, agar mengikuti arahan protokol kesehatan dengan menerapkan Tiga M, pakai Masker, biasakan cuci tangan, hindari kerumunan. Apabila semua di jalankan serta penyuntikan vaksin di lakukan kami optimis semua bisa terhindar dan teratasi wabah ini,” imbuhnya.
Mita (24) petugas kesehatan Puskesmas Candipuro mengatakan, “Alhamdulillah setelah di lakukan vaksin perasaan lega dan biasa aja gak ada perasaan gimana. Ini hanya vaksin virus yang dilemahkan dan insyaallah aman, agak sedikit takut awal nya pas sweb nya aja, tapi saat di suntik biasa aja,” tukasnya. (Slamet Riyadi)
EDITOR
Heri Suwandi
