LAMPUNG SELATAN, Kalianda – Selama bulan Oktober 2020, Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan (Lamsel), berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika senilai puluhan miliar rupiah, melalui areal pemeriksaan Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni.
Barang bukti yang berhasil di amankan jajaran Satnarkoba antara lain, sabu seberat 36 kg, ekstasi 2.500 dan daun ganja seberat 80 kg, yang akan di kirim ke pulau jawa, hasil pengungkapan tersebut selama bulan oktober berhasil mengungkap sebanyak enam kasus perkara.
Video para tersangka :
Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaky Alkazar Nasution menyampaikan, pengungkapan ini selama bulan Oktober 2020. Karena selama satu bulan jajaran Kepolisian Resor Lampung Selatan, telah mengungkap sebanyak enam perkara dan menangkap sebanyak 15 tersangka.
“Modus yang di gunakan oleh tersangka beragam ada yang menggunakan mobil pribadi, ada yang menggunakan Bis penumpang, dan melalu paket Logistik ekspedisi,” Katanya saat press rilis di Mapolres Sabtu 31 Oktober 2020.
Penyelundupan narkoba di dapatkan di Seaport Interdiction pelabuhan Bakauheni, pada saat tersangka akan menyeberangkan narkoba ke pulau jawa. Barang bukti Narkotika pil ekstasi dan sabu berasal dari Provinsi Riau, untuk barang bukti ganja berasal dari Aceh.
Video konferensi pers Polres Lampung Selatan :
Dirinya menjelaskan, pasal yang di terapkan untuk para tersangka pun berbeda, tetapi ancaman pidananya minimal lima tahun maksimal hukuman mati. Para tersangka pun dari jaringan yang berbeda, dan tidak berkaitan namun ada tersangka di dapatkan hasil dari pengembangan, dan kesemuanya tidak termasuk kurir.
“Dari enam perkara ada pengirim atau kurir sekitar enam tersangka, kemudian penerima barang bahkan yang menyuruh kurir pun kami dapatkan. Mereka ini termasuk jaringan Internasional, masih kita dalami, artinya kalau emang benar ini jaringan Internasional siapa yang memasukkan. Ini yang belum kita dapatkan,” Imbuhnya.(Slamet)
