LAMPUNG SELATAN–Petani di Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan dikhawatirkan dengan datangnya segerombolan hama belalang kembara (locusta migratoria) yang mencapai ribuan jumlahnya menyerang tanaman padi dan jagung. Biasanya, hama belalang tersebut datangnya pada saat di musim kemarau.
Menurut salah seorang petani setempat, Suwarno (40) mengatakan, datangnya segerombolan belalang yang jumlahnya mencapai ribuan tersebut, sangat mengkhawatirkan khusnya bagi kami para petani jagung yang ada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji.
“Kemarin sama tadi pagi terlihat gerombolan belalang itu datang. Saya khawatir saja, dan takutnya jumlahnya makin bertambah. Karena hama belalang itu kan makan daun bahkan hingga ke batangnya juga,”ujarnya kepada lampungterkini.com, Sabtu (29/2/2020). Hal senada juga dikatakan oleh petani lainnya Siswoyo
Suwarno berharap, kekhawatiran dirinya dan para petani lainnya di Desa Sidoharjo yang tanam jagung maupun padi tidaklah berlebihan, karena kekhawatiran kami (petani) bukannya tanpa alasan dengan datangnya ribuan hama belalang tersebut.
“Saya trauma mas, karena pernah kejadian pada saat musim tanam kemarin petani banyak yang gagal panen. Bahkan sampai dua kali tanam akibat serangan hama ulat,”ungkapnya.
Dia menjelaskan, para petani sudah mulai menanam, dan tanaman jagung sudah mulai mengisi. Begitu juga dengan tanaman padi, sudah mulai tinggi. Jika belalang ini datang dan menyerang tanaman, sudah dipastikan tanaman jagung maupun padi akan rusak.
“Kami berharap, Dinas pertanian Lampung Selatan cepat turun dam mengecek langsung supaya bisa cepat ditangani agar tanaman jagung dan padi tidak rusak dimakan hama belalang,”pungkasnya.
Menyikapi keluhan petani yang kawatir dengan datangnya ribuan belalang tersebut, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan langsung meninjau lahan pertanian di Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji.
Plt Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Bibit Purwanto mengatakan, terkait permasalahan datangnya ribuan belalang kembara di area pertanian Desa Sidoharjo ini, pihaknya akan segera melakukan penanganan serentak yang akan dilaksanakan pada Senin pagi (2/3/2020) besok.
“Begitu menerima laporan dari petani, kami langsung turun cek ke lokasi. Upaya kami, secepatnya akan dilakukan penanganan serentak membasmi hama belalang tersebut bersama para petani,”ungkapnya kepada lampungterkini.com saat ditemui di lokasi.
Ia berharap, para petani tetap mewaspadai dengan adanya gerombolan hewan belalang yang datang dengan jumlah mencapai ribuan tersebut.
“Gerombolan belalang yang datang ini, namanya belalang kembara. Hama belalang ini, datangnya memang bergerombol dan biasanya tidak sekaligus banyak. Mudah-mudahan, tidak mewabah atau menyerang tanaman padi dan jagung dan hanya sekedar lewat saja,”ujarnya.
Sejauh ini, kata Bibit Purwanto, pihaknya melihat datangnya ribuan belalang tersebut masih berada di wilayah Desa sidoharjo, Kecamatan Way Panji dan belum sampai meluas ke areal pertanian wilayah Lampung Selatan lainnya.
“Harapannya dan semoga saja, hama belalang kembara ditanaman padi dan jagung ini dapat teratasi dan tidak meluas,”jelasnya.
Sementara Camat Way Panji, Isro Abdi menagtakan , untuk membantu pananggulangan hama belalang di wilayahnya agar tidak meluas, pihaknya telah berupaya berkordinasi dengan Pemkab Lampung Selatan melalui intsansi-instansi terkait.
“Alhamdulillah, sudah dapat respon dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan. Untuk menanggulanginya, renacanya Senin besok akan dilaksanakan gropokan bersama orang dinas dan juga masyarakat petani,”ungkapnya. (Met)
