LAMPUNG SELATAN (LT) –Perdana di Provinsi Lampung, Koperasi Abdi Alam sukses mengembangkan komoditi sapi perah di Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (15/09/2025).
Sapi yang diketahui diimpor langsung dari Australia tersebut saat ini jumlahnya mencapai 41 ekor dengan kapasitas produksi 900 liter per hari.
Keberhasilan Koperasi Abdi Alam dalam mengembangkan sapi perah di wilayah Lampung Selatan ini mendapat respon langsung dari Kementerian Koperasi Republik Indonesia. Di mana untuk melihat langsung perkembangan, tim dari Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi melakukan kunjungan ke lokasi yang berada di PT Juang Jaya Abdi Alam (JJAA). Tim dari Kementerian Koperasi Republik Indonesia diajak berkeliling dengan menggunakan bus untuk melihat langsung sapi perah dan proses produksi susu yang diolah dengan metode pasteurisasi.
Dalam kunjungan tim ahli pengembangan kemitraan Koperasi RI, Donnie Aqsha mengatakan kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung perkembangan yang dilakukan oleh Koperasi Abdi Alam dalam mengembangkan komoditi sapi perah.
Produksi susu pasteurisasi yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan cukup layak untuk disuplai ke SPPG dalam membantu menyukseskan program MBG khususnya di wilayah Lampung Selatan. Pihak Kementerian Koperasi juga mengaku akan melakukan pendampingan terhadap Koperasi Abdi Alam terutama dalam melakukan pengembangan produktivitasnya.
Sementara pihak Pemerintah Daerah Lampung Selatan mengapresiasi atas keberhasilan Koperasi Abdi Alam dalam mengembangkan sapi perah di wilayah yang cukup ekstrem untuk perkembangan sapi jenis sapi perah tersebut.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan, Aryantoni, mengatakan, “Akan mendorong dan memfasilitasi agar produksi susu tersebut dapat disuplai ke SPPG sekaligus membantu memenuhi kebutuhan susu pada program MBG di wilayah Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya.
Keberhasilan Koperasi Abdi Alam dalam mengembangkan sapi perah ini dicapai melalui manajemen yang baik, mulai dari pemilihan sapi, pemberian nutrisi, serta menerapkan prinsip pengolahan produksi yang efisien.
Ketua Koperasi Abdi Alam, Agus Priyo Jatmiko mengungkapkan, “Sapi impor langsung dari Australia tersebut saat ini mencapai 41 ekor dengan kapasitas produksi 900 liter per hari dan saat ini mampu mencakup sebanyak 15-26 SPPG. Pihaknya juga akan mencoba untuk memproduksi lainnya seperti yogurt dan mozarella. Koperasi Abdi Alam mengaku akan terus mengembangkan produktivitas produksi guna mencakup seluruh SPPG yang ada di Kabupaten Lampung Selatan yang berjuluk Khagom Mufakat itu.”
(Agung Jalu)
