LAMPUNG SELATAN (LT) – Dugaan pelanggaran atas gedung bangunan baru seluas + 2000 M2 milik PT. Woongsol Nature Indonesia (WNI) “bak gayung bersambut”.
Jika sebelumnya Pemerintah Lampung Selatan, dalam waktu dekat akan menurunkan tim ke perusahaan bidang produksi dan ekspor komoditi agricultural raw tersebut.
Kini giliran Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, akan melakukan hal serupa ke perusahaan yang beralamat di Jalinsum KM 42 Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan.
“Rencananya paling lambat minggu depan, kami datang ke PT. Woongsol Nature Indonesia,” ujar Agus Sartono Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Lampung Selatan, pada Selasa (23/9/2025).
Terkait rencana ini dirinya berharap, agar nantinya kunjungan yang dilakukan tim gabungan Pemkab Lamsel dapat berlangsung secara bersamaan dengan anggota DPRD setempat.
“Mungkin lebih efektif, jika kunjungan ke PT. Woongsol ini dilakukan secara bersamaan,” harapnya.
Apalagi tambahnya, berdasarkan catatan bahwa perusahaan modal asing yang bergerak dalam bidang produksi dan ekspor komoditi agricultural raw ini kerap berbuat ulah.
“Saya rasa gak ada salahnya, kalau berbarengan turun ke perusahaan tersebut,” ulangnya.
Tak hanya itu, Politisi Partai Amanat Nasional ini juga berharap kepada tim gabungan, untuk dapat mengambil sikap tegas jika terdapat pelanggaran PT. Woongsol Nature Indonesia. “Tujuannya, guna mencegah perusahaan lain untuk tidak melakukan pelanggaran,” ungkap anggota dewan asal Dapil 2 yang meliputi Kecamatan Sidomulyo, Way Panji dan Palas ini.
Untuk diketahui, mencuatnya permasalahan ini atas keberadaan gedung bangunan baru PT. Woongsol Nature Indonesia, seluas + 2000 M2, yang hingga kini belum mengantongi dokumen penambahan PBG.
Padahal sebelumnya, DPM-PTSP Lampung Selatan beberapa kali menegaskan, untuk tidak menggunakan gedung bangunan baru tersebut, jika belum memiliki dokumen penambahan PBG.Namun sayangnya, instruksi itu tak digubris dan terkesan sengaja diabaikan oleh Oktovie Herousa, selaku Human Resource Development (HRD) Perusahaan asal Negara Korea ini.
Bahkan hingga saat ini Oktovie Herousa yang merupakan orang kepercayaan sekaligus penerjemah perusahaan tersebut, hingga turunnya berita belum memberikan keterangan resmi. (Red)