Daerah  

LSM Paluma Nusantara Bentuk Kepengurusan FPRB Di Desa Canti

Avatar photo
Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) / Satgas Destana, foto : Agus Setiyawan

LAMPUNGTERKINI.ID, LAMPUNG SELATAN – Perkumpulan Paluma Nusantara bersama Pemerintahan Desa Canti melaksanakan pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) / Satgas Destana, bertempat di Aula Kantor Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (20/1/2024).

Kegiatan ini dikembangkan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Indonesia dengan dukungan Asian Disaster Preparedness Center (ADPC), selanjutnya kegiatan ini juga disebut Program SPRINT-Mitra Tangguh dan dilaksanakan oleh LSM  Paluma Nusantara dan terbentuklah kepengurusan relawan FPRB Satgas Destana Desa Canti yang ketuai oleh A. Rifai dengan anggota 30 orang.

Program STRENGTHENING PATNERSHIP FOR COMMUNITY RESILIANCE IN INDONESIA AND TIMUR LESTE (Memperkuat Kemitraan Untuk  Ketahanan  Masyarakat di Indonesia dan Timor Leste) atau  Mitra Tangguh ini  bertujuan mengurangi risiko bencana berbasis kearipan lokal ketahanan ekonomi dan perubahan iklim.

Dalam sambutannya A. Rifai mengatakan dirinya yakin seluruh anggota akan menjalankan program tersebut dengan baik guna kepentingan masyarakat desa.

“Terima kasih sudah mempercayakan pada saya sebagi ketua, saya juga mohon arahan dan bimbingan pada pihak Paluma Nusantata serta BPBD Lampung Selatan agar kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan berguna untuk desa Canti,” Ungkap ketua FPRB Desa Canti ini.

Sementara itu Ahmad Hadi Hafidi mengatakan tujuan utama dari kegiatan tersebut berkaitan dengan mitigasi pengurangan risiko bencana dalam kehidupan berkelanjutan dengan mengembangkan UKKM lokal.

“Program ini 80%  terkait dengan kebencanaan, kedua tentang pemulihan ekonomi pasca terjadi nya bencana,  membentuk masyarakat yang kuat dan tangguh itu ekonominya juga harus kuat,” Ucap Hadi di sela acara.

Ditambahkannya, adapun bidang ekonomi pihaknya akan melihat dulu potensi Desa yang akan dibantu, misalkan Desa Canti kebanyakan nelayan atau UMKM, nanti kawan-kawan yang telah terbentuk di kepengurusan FPRB akan menindak lanjutinya, jadi bersifat Pertisipatif dengan melibatkan semua unsur masyarakat yang ada.

“Forum Pengurangan Risiko Bencana yang kita bentuk ini semua mewakili dari semua Elemen masyarakat, baik Organisasi maupun Komunitas yang ada di Desa Canti,” tukasnya.

Lanjunya, kegiatan tersebut sangat penting guna melindungi masyarakat dan warga yang paling rentan untuk mengurangi korban jiwa dan kerusakan akibat bencana.

“Sehingga masyarakat memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengidentifikasi, memahami, dan mengelola risiko bencana yang mereka hadapi, sewaktu terjadinya Bencana,” tuturnya. (Gus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *