NII Crisis Center; Ledakan di Mapolsek Astana Anyar Pemanasan Jelang Nataru

by -1141 Views

LAMPUNG—Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan menilai sel-sel aktif terorisme diindikasi masih terus berkembang dan aktif diberbagai daerah di Indonesia. Ia juga mengindikasikan, ledakan yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu pagi (7/12/2022) kemarin sebagai pemanasan menjelang perayaan Natal danTahun Baru (Nataru) 2023.

“Untuk itu, perlu diwaspadai gerakan-gerakan terorisme saat perayaan Nataru 2023,”kata Ken Setiawan dalam keterangan tertulisnya kepada lampungterkini.id, Kamis (8/12/2022).

Menurut Ken, indikasi tersebut, ditandai dengan para pelaku terorisme di beberapa wilayah di tanah air (Indonesia) yang telah ditangkap oleh tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri baru-baru ini.

Terlebih, kata Ken, saat menjelang perayaan Nataru 2023 mendatang, menjadi situasi sangat riskan dan harus dikawal ketat agar perayaan hari besar keagamaan dan pergantian tahun dapat berjalan dengan aman dan nyaman.

“Saya mengharapkan, seluruh jajaran aparat keamanan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan jaringan teroris,”ujarnya.

Ken menceritakan, saat dua hari menjelang lebaran 1421 Hijriyah, bom meledak serentak di sejumlah gereja di Indonesia bersamaan dengan berlangsungnya Misa Natal pada Minggu 24 Desember 2000 silam.

Kemudian sepekan jelang perayaan Paskah tahun 2021 lalu, ada dua terduga pelaku teroris meledakkan bom bunuh diri didepan Gereja Katedral di Makasar, Sulawesi Selatan.

“Tentunya, peristiwa tersebut menambah deretan panjang kasus serangan bom yang menyasar gereja di Indonesia,”pungkasnya.

Polda Lampung dan Jajaran Perketat Penjagaan Mako Kepolisian

Kepolisian daerah (Polda) Lampung dan Jajaran (Polsek/Polsekta), memperketat keamanan penjagaan dan pemeriksaan terhadap siapapun di pintu masuk/keluar Mako Kepolisian.

Selain itu, personel juga diminta agar meningkatkan kesiapsiagaan, peka dan tanggap dalam setiap situasi dan kondisi lingkungan sekitar guna mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman aksi teror.

Pengerahan personel berseragam dan dilengkapi senjata tersebut, menindaklanjuti adanya aksi bom bunuh diri yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Polresta Bandung, Polda Jawa Barat.

“Seseorang tidak dikenal masuk ke Mako Kepolisian Polda Lampung dan Jajaran (Polsek/Polsekta), akan diperiksa dan dicek identitasnya serta apa keperluannya. Meski memperketat penjagaan, kepolisian tetap memberikan pelayanan,”kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

Pandra juga mengimbau, seluruh komponen masyarakat termasuk tokoh informal, agar dapat memberikan pandangan kepada warganya tidak berbuat anarkis apalagi sampai aksi teroris sebagai kejahatan luar biasa yang dapat merugikan kita semua. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.