LAMPUNG SELATAN – Kegiatan Vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan diduga langgar Protokol Kesehatan (Prokes).
Kegiatan vaksinasi bagi pelajar usia 12-17 tahun berpusat di SD Negeri 1 Sidodadi yang di ikuti oleh ratusan Pelajar SMP dan SMA dari Kecamatan Sidomulyo.
Tampak ratusan Pelajar campur dengan Walimurid berkerumun tampa ada panitia yang mengarahkan para peserta untuk menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.
Miris, pemerintah gencar memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di semua unsur kalangan masyarakat dan di berbagai tempat. Tetapi dalam kegiatan vaksinasi malah mengabaikan protokol kesehatan.
Salah satu Walimurid menyayangkan dengan tidak adanya penerapan Protkes, seperti menjaga jarak (tidak berkerumun).
“Malah ngeri kalau pelajar numpuk kayak gini, tidak ada panitia penyelenggara kegiatan vaksinasi yang bertindak untuk menerapkan protokol kesehatan, berkerumun seperti ini, malah bisa muncul claster baru,” kata dia, Sabtu (2/10/2021).
Kerumunan para pelajar maupun Walimurid dan masyarakat umum yang ingin di vaksin bertambah parah di karenakan proses jaringan tahapan vaksinasi tersebut lambat.
“Verifikasi data dan bagian percetakan tidak sinkron, kemungkinan server nya, itu jadi yang penghambat,” ujar Anton.
Videonya :
Sementara Ketua IDI Cabang Lampung Selatan dr. Wahyu Wibisana dilokasi vaksinasi saat di kompirmasi terkait dugaan tidak adanya penerapan prokes mengatakan, kondisi tempat lokasi dan cuaca yang sebabkan berkerumunnya para pelajar dan walimurid.
“Antusias yang tinggi dan tempat yang tidak memadai dan cuaca panas sebabkan pelajar dan walimurid berkerumun. Ini akan jadi bahan evaluasi kami untuk kedepan,” tukasnya.(Her)
