Liburan Ke Pantai Minangrua Jadi Petaka, Ini Kronologinya (Video)

by -2713 Views
Mobil Mitshubisi Kuda Grandia yang terjun ke jurang di Dusun Minangrua

LAMPUNG SELATAN – Mobil Mitshubisi Kuda Grandia bernomor polisi BE 1483 RX terperosok ke jurang sedalam 30 meter di Dusun Minangrua, Desa Klawi, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Kecelakaan tersebut terjadi diduga karena kelalaian pengemudi mobil kurang konsentrasi hingga mengakibatkan mobil yang di kendarai terperosok ke dalam jurang sedalam 30 meter.

Akibat kecelakaan itu Supriono (supir) umur 58 tahun dan Komaria umur 58 tahun meninggal dunia, warga Tegineneng, Pesawaran. Sedangkan tiga orang penumpang lainnya mengalami luka-luka, Selasa (1/6/21).

Lampungterkini.id mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP), tampak kondisi kendaraan yang mengalami kecelakaan berasal dari Tegineneng, Pesawaran belum diangkat dari jurang di Dusun Minangrua.

Menurut keterangan Saiman pengurus Pantai Minangrua, kecelakaan terjadi diduga karena kelalaian dan kurang hat-hati dan tidak konsentrasi supir saat mengendarai mobil menuju ke Pantai.

“Jalan tersebut sangat menurun dan tikungan ada yang sangat ekstrem, saat pengunjung datang di lokasi pos 1, kami cek kondisi kendaraan, rem nya sampai 2 kali kami cek dan bagus, setelah itu kami beri arahan agar berhati – hati dan pelan – pelan,” kata Saiman, Rabu 2 Juni 2021.

Berikut Videonya :

Dia menerangkan, mobil BE 1483 RX tiba di pos 1 sekitar pukul 11.30 WIB, di stop untuk parkir guna di pengecek kondisi kendaraan. Kebetulan saat itu juga ada satu mobil dari bawah yang akan naik di tahan.

“Sesuai standar SOP setiap mobil dan motor yang datang berkunjung ke pantai kami cek dulu kondisinya kendaraan terutama remnya. Kami tanya ke supir sudah pernah berkunjung ke pantai Minangrua dia menjawab belum, kami beri himbauan agar berhati-hati dan pelan – pelan, bahwa kondisi jalan menurun dari pos 1 sampai pos 3 bawah sekitar satu kilo ada tikungan yang sangat ekstrem,” ujarnya.

Dia membeberkan dari keterangan anak korban yang di dampingi nya mulai dari Puskesmas Bakauheni sampai ke RSUD Bob Bazar kalianda menerangkan bahwa pengemudi (bapaknya) pelan bawa mobil nya, namun di tengah perjalanan supir mobil minta minum dan berhenti sementara di posisi jalan datar.

Setelah itu mobil jalan lagi lanjutnya, sebelum terjadi kecelakaan mobil sempat berhenti berjarak 50 meter dari lokasi kejadian, supir minum lagi dengan tangan satu memegang botol air, tangan yang satu lagi memegang setir dan saat itu supir sudah menarik rem tangan, tapi mobil masih jalan.

“Istrinya yang berada di sebelahnya memberitahu, pak kok mobilnya masih jalan gimana, pengendara yang posisinya nyetir sambil minum air panik, saat mengendalikan setir mobil lari kekiri kekanan, spontan istrinya mengatakan ‘pak rem’. Karena panik rencana menginjak rem tak taunya yang di injak gas, mobil terbang ke dalam jurang,” terangnya.

“Mereka satu keluarga namun ada satu temen anaknya dari Waykanan, yang dua anaknya perempuan sedangkan yang meninggal dua (suami dan Istri). Kendaraan tersebut rusak pada bagian atas dan kaca mobil,” imbuhnya.

(Slamet Riyadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.