Penodongan Menggunakan Senpi Kembali Terjadi di Kecamatan Candipuro

by -409 Views

LAMPUNG SELATAN – Tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) / penodongan menggunakan senjata api (senpi) kembali terjadi di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Aksi penodongan terjadi terhadap Sueb (39) pedagang pemasok Gas LPG warga Desa Beringin Kencana Kecamatan Candipuro, Senin (17/5/21) sekitar pukul 09.30 WIB.

Hans Harioza salah seorang warga mengatakan, kejadian bermula dengan datangnya pemasok Gas LPG (Sueb) ketempat warung milik ibu Ester tetangga depan rumah di Desa Sinar Pasemah Kecamatan Candipuro. Tak lama berselang, datang dua orang pelaku yang belum diketahui identitasnya berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna merah menghampiri korban.

“Sebelum terjadi penodongan terhadap pemasok Gas LPG, Sueb menyuruh pemilik warung (Ibu Ester) agar menyimpan dompet yang berisi uang milik Sales itu,” terangnya.

Setelah para pelaku mendekat dan melihat gerak geriknya mencurigakan, lalu korban mencoba kasih uang 20 ribu kepada pelaku tapi tidak mau. “Pemilik warung sadar dan baru mau menyimpan dompetnya keburu pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkannya ke perut pemilik warung ibu Ester dan pemasok Gas LPG itu,” sambungnya.

Dengan menodongkan senjata api pelaku mengambil paksa tas yang berisi uang pemasok Gas LPG senilai Rp 2 juta. “Dengan menggunakan senjata api pelaku mengancam korban, setelah berhasil pelaku kemudian kabur ke arah Bedeng / arah Lampung Timur,” ungkapnya.

Kapolsek Candipuro, AKP Ahmad Hazuan saat hubungi via WhatsApp membenarkan kejadian tersebut, tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB, di Desa Sinar Pasemah Kecamatan Candipuro telah terjadi tindak pidana pencurian disertai kekerasan terhadap korban Sueb warga Desa Beringin Kencana.

“Kami sudah ketempat lokasi kejadian melakukan olah TKP bersama Tim Tekab, untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian itu,” kata dia.

Lebih lanjut Kapolsek mengatakan,
akhir-akhir ini tindak kriminal dan kejahatan meningkat di wilayah Kecamatan Candipuro, ada kemungkinan karena gampang aksesnya untuk melarikan diri dibandingkan Desa – desa lainnya.

“Kita laksanakan patroli terus menerus dibantu tim Tekab juga, tapi Allah masih belum memberikan hasil kepada kami, mohon doanya kepada semua pihak supaya kami bisa ungkap pelakunya,” tuturnya.

Dirinya pun tak henti – hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap tindak kejahatan di jalanan jika merasa curiga terhadap gerak – gerik orang yang tidak dikenal lebih baik menghindar, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Terpisah Camat Candipuro, Wasidi menyampaikan, terkait makin meningkatnya tindak kriminal dan kejahatan yang terjadi di wilayah Kecamatan Candipuro, menurutnya sering di sampaikan kepada Kepala Desa dan masyarakat. Bahkan saat pagi apel pertama telah di sampaikan juga pada Sat Pol PP agar pengawasan di wilayah nya masing untuk dapat di tingkatkan, juga para pegawai agar selalu berhati-hati dan waspada.

“Karena dengan situasi dan kondisi sekarang ini apa lagi di tengah pandemi Covid-19 saat sekarang ini kejahatan akan meningkat,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Bringin Kencana, Dwi Kristanto saat dimintai keterangan terkait kejadian yang menimpa warganya dirinya mengungkapkan, “Insyaallah lagi di musyawarahkan,” kata dia.

Dwi menambahkan, masyarakat sering di himbaukan terus untuk lebih giat dalam siskamling ronda malam, karena semua keamanan tanggung jawab bersama.

“Kalau saya pribadi setiap ada laporan kejadian dari warga langsung kami sampaikan ke Babinkamtibmas dan Babinsa serta Polsek dan juga di grup WhatsApp Kecamatan Candipuro,” tukasnya.

(Slamet Riyadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.