Prihatin Dengan E-warong di Kecamatan Sidomulyo, Ahmad Salasi : Saya Laporkan ke Kadinsos, Bupati, Direktur Limjamsos dan FM

by -1470 Views
Kordinator Pendamping PKH Kabupaten Lampung Selatan wilayah 2, Ahmad Salasi, ME

LAMPUNG SELATAN – Adanya tindakan diduga tidak etis dari beberapa oknum Kepala Desa di Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan (Lamsel), yang di sinyalir berikan tekanan dan desakan terhadap ketua e-warong untuk menandatangani kontrak kerjasama (MoU) dengan pemasok / penyedia (Supplier) sembako yang baru menjadi sorotan Korkab PKH Lamsel Wilayah 2.

Kordinator Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Lampung Selatan wilayah 2, Ahmad Salasi, ME merasa kecewa, prihatin dan sesalkan dengan adanya tindakan dinilai tidak etis yang di lakukan oleh beberapa oknum Kepala Desa di Kecamatan Sidomulyo.

Di era keterbukaan informasi masih aja ada praktek – praktek pemaksaan dan dugaan intimidasi terhadap ketua – ketua e-Warong yang sepertinya berkaitan dengan indikasi kepentingan pribadi dari beberapa oknum.

“Saya sangat prihatin atas kejadian itu, mestinya bukan dengan cara – cara seperti ini, kan bisa dilakukan dengan cara yang lebih elegan, persoalan seperti ini sebenarnya mudah dikomunikasikan. Apalagi mereka punya forum terhormat yaitu Tim Kordinator Kecamatan (Tikorcam), di sana ada Camat, ada Sekretaris Kecamatan (Sekcam) selaku ketua tim, Kapolsek dan lain – lain tapi meraka semua seolah tidak ada,” ketusnya, Minggu 2 Mei 2021.

Dirinya sudah melakukan kunjungan ke kediaman beberapa ketua e-Warong yang berada di Kecamatan Sidomulyo untuk memberikan support moril dan menenangkan mereka. Dari kunjungan itu dia melihat dari wajah mereka ada rasa kekhawatiran – kekhawatiran.

“Bahkan ada salah satu ketua e-Warong yang tidak bisa menjalankan aktivitasnya, yang biasanya bisa mangkal untuk mengais rezeki dengan berjualan kelapa muda hari itu tidak berjualan, setelah saya tanya “pusing kepala saya pak” kata ketua e-warong Desa Seloretno,” imbuhnya.

Atas kejadian itu, sambungnya. Dirinya dengan secara kelembagaan akan laporkan hal tersebut ke Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) dan Bupati Lampung Selatan (Lamsel) serta instansi pemerintahan daerah terkait dan Direktur Limjamsos serta Direktur FM.

“Senin (hari ini, red) akan saya sampaikan kepada Kepala Dinas Sosial, Dulkahar dan Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto selalu orang tua kami. Secara internal kelembagaan akan saya buatkan internal memo untuk saya sampaikan ke Kordinator Wilayah (Korwil), Kordinator Regional (Koreg) dan pak Direktur, saya mengkhawatirkan ini hanya fenomena gunung es. Kedepan saya sangat berharap tidak ada lagi praktek seperti ini di negeri ragom mufakat yang kita cintai,” ujar Kordinator PKH Kabupaten Lamsel wilayah 2.

Terpisah, adanya pengalihan supplier sembako di Kecamatan Sidomulyo, Kordinator Tenaga Kerja Kesejahteraan Sosial (TKSK) Kabupaten Lampung Selatan, Sutris mengatakan siapapun tidak dapat mengarahkan maupun mendesak e-warong untuk MoU dengan supplier manapun apalagi di intimidasi.

“Kepala Desa, aparat desa atau Tikor Kecamatan bahkan Tikor Kabupaten tidak bisa mengarahkan atau pun mengintimidasi e-warung untuk mengganti suplayer. Suplayer di ganti apabila menurut e-warung sudah tidak layak atau tidak memenuhi unsur unsur sembako yang telah di tetapkan sesuai pedum program sembako,” kata Kordinator TKSK Lamsel.

Sementara Tikor sembako Kecamatan Sidomulyo di hubungi untuk di minta penjelasannya. Apakah beberapa oknum Kades di wilayah Kecamatan Sidomulyo sudah koordinasi dengan Tikorcam untuk pengalihan kerjasama dengan supplier sembako yang baru dengan via WhatsApp hingga kini belum ada jawaban, status pesan terkirim belum terbaca, hingga berita ini di terbitkan.

MoU pernyataan pertanggungjawaban Kades di Kecamatan Sidomulyo dan supplier sembako

Diberitakan sebelumnya, beberapa oknum Kades di Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan, di sinyalir desak ketua e-warong untuk menandatangani kontrak kerjasama (MoU) dengan supplier sembako / BPNT yang sudah di tunjuk / di sepakati mereka bersama.

Dengan cara berbuka bersama di salah satu rumah makan yang berada di wilayah sidomulyo, para ketua e-warung di sarankan diduga di sertai desakan agar mau menandatangani MoU dengan supplier sembako yang baru.

Dengan terpaksa disertai rasa takut atas desakan oleh beberapa oknum Kepala Desa, ahirnya ketua e-warong menandatangani MoU dengan supplier sembako baru di acara buka puasa bersama tersebut, Sabtu 1 Mei 2021.

(H3r)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.