Petani di Kecamatan Sidomulyo Keluhkan Anjloknya Harga Gabah

by -698 Views

LAMPUNG SELATAN – Sejumlah petani di wilayah Kecamatan Sidomulyo, mengeluhkan anjloknya harga gabah saat panen raya di sejumlah daerah di Kabupaten Lampung Selatan.

Merosotnya harga gabah menurut petani tidak di imbangi dengan kenaikan harga pupuk dan susah mendapatkannya saat pemupukan padi tiba.

Kepala Desa Sidowaluyo, Haroni mengatakan harga gabah saat musim panen raya kali ini turun drastis, membuat warganya yang bekerja sebagai petani mengeluh dengan anjlok nya harga padi tersebut.

“Harga gabah saat musim panen raya kali ini turun drastis. Jenis muncul gabah basah di tingkat petani saat ini dibeli hanya Rp3.200 per kilogram, sedangkan gabah kering Rp3.700 perkilogram. Sedangkan untuk jenis IR 64 Rp3.500 perkilogram, gabah basah dan kering di beli seharga Rp4000 perkilogram,” terangnya, Kamis (15/4/21).

Menurut dia, harga tersebut tidak sesuai hanya cukup untuk mengembalikan biaya tanam dan pemupukan, petani di desanya berharap pemerintah daerah mendengar keluhan para petani.

“Petani berharap pemerintah daerah segera sigap turun ke lapangan untuk menyerap gabah petani agar harga gabah bisa terdongkrak naik,” ujarnya.

Kepala UPT Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sidomulyo, Didik Deki Setiawan menjelaskan, memasuki panen raya pada bulan April-Mei tahun 2021 meskipun sempat diserang hama tikus, hasilnya rata-rata 7,2 ton per hektare.

“Produksi petani pada musim ini terbilang stabil dengan tahun lalu, sekitar 45 persen petani mulai panen raya,” kata dia.

Didik berharap dengan anjloknya harga gabah pada musim panen tahun ini, Bulog bisa menyerap gabah petani sesuai dengan HPP yang sudah di tetapkan pemerintah yaitu Rp4.200 perkilogram GKP.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan, Bibit Purwanto menjelaskan terkait anjloknya harga gabah di tingkat petani pada musim kali ini dan dibawah HPP, ada kemungkinan karena musim panen hampir merata dan permintaan agak berkurang.

Namun lebih lanjut Bibit mengatakan akan koordinasikan dulu dengan tim satgas pangan daerah, dirinya menyarakan agar petani untuk tidak menjual gabah basah terlebih dahulu, tetapi dijemur dahulu untuk mengurangi kadar air sehingga nilai jualnya meningkat.

“Anjloknya harga gabah di tingkat petani pada musim kali ini dan dibawah HPP, ada kemungkinan karena musim panen hampir merata dan permintaan agak berkurang, kami akan koordinasikan dulu dengan tim satgas pangan daerah,” tuturnya.

(Slamet Riyadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.