Kelangkaan Pupuk di Musim Tanam 2021, Ini Penjelasan Kadis Pertanian Lamsel (Video)

by -230 Views
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DPTPHP) Kabupaten Lampung Selatan

LAMPUNG SELATAN – Petani Kabupaten Lampung Selatan keluhkan kelangkaan pupuk dan adanya kenaikan harga pupuk Harga Eceran Tertinggi (HET) pada saat musim tanam tahun 2021.

Terkait kelangkaan pupuk pada saat musim tanam tahun 2021, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DPTPHP) Kabupaten Lampung Selatan, Bibit Purwanto mengatakan, perlu di pahami bahwa kelangkaan pupuk sebetulnya bukan langka, namun kami masih melakukan pendataan terkait e- RDKK (eletronik rencana kebutuhan definitif kebutuhan kelompok).

“Aplikasi untuk bantuan pupuk bersubsidi,” kata Bibit saat melakukan Gerakan Pengendalian (GERDAL) tikus yang dilaksanakan di Sidomulyo Rabu (10/2/2021).

Di tambah lagi dengan adanya kenaikan harga pupuk Harga Eceran Tertinggi (Het), dan bisa di pahami bersama terkait dosis penggunaan nya juga berkurang, yang tadi nya jenis Urea 250 kg perhektar menjadi 150.

Bibit menerangkan, SP 36 ada kenaikan dan jenis ini nyaris tidak ada, petani agar bisa menghemat menggunakan pupuk kimia gunakan pupuk seperlunya jangan berlebihan karena selama ini mungkin menggunakan 4 kwintal perhektar sementara untuk saat ini yang di rekomendasikan di e- RDKK haya 150 dan untuk memaksakan 2 kwintal bisa karena telah terdaftar di e-RDKK dan ini perlu disampaikan dari Gapoktan ke poktannya yang ada.

“Jangan sampai ada informasi pupuk langka dan berkurang juga dikurangi, meskipun begitu kita bisa ke alternatif lain dengan menggunakan jenis pupuk non bersubsidi yang di jual secara bebas namu itupun harga sangat tinggi dan ini bukan lamsel namun nasional,” ujarnya.

Terkait kurangnya pasokan pupuk kurang karena juga pendistribusian nya agak terlambat termasuk adminitrasi di dalamnya, perlu di pahami Lampung Selatan untuk kuota nya berkurang yang di ACC hanya 60% dari lokasi yang ada.

“Untuk menambah nya kami sarankan agar dapat menggunakan non subsidi dan itu sudak kami sampaikan kepada distributor agar membuka kios membuat demplot agar menyediakan non subsidi serta dalam dalam penggunaan nya,” tukasnya.

Berikut Videonya :

Menyikapi hal permodalan para petani Bibit menyarankan agar petani bisa ikut program KUR di mana Gubernur Lampung telah ada MOU terhadap BANK untuk membantu memudahkan para petani yang ada di
Lampung khususnya Lampung Selatan. (Slamet Riyadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.