Lampung Selatan Kembali Peroleh Bantuan Alsintan

by -696 Views
Bantuan itu diserahkan secara langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, SE, didampingi Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, kepada perwakilan Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) terpilih.

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menerima bantuan 19 unit Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia (RI), di Aula sebuku, rumah dinas bupati setempat, Minggu (31/1/2021).

Bantuan itu diserahkan secara langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, SE, didampingi Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, kepada perwakilan Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) terpilih.

Yakni, Gapoktan Kecamatan Natar, Gapoktan Kecamatan Kalianda, Gapoktan Kecamatan Sidomulyo, Gapoktan Kecamatan Way Panji, Gapoktan Kecamatan Penengahan dan Gapoktan Kecamatan Sragi.

Dengan rincian, 5 Unit Traktor Roda 4, 3 unit traktor roda 2, 2 unit Combine Harvester , 1 unit power thresher mobile, 3 unit Cultivator, serta 7 unit pompa air (alkon).

Pada kesempatan itu, H. Nanang Ermanto, mengucapkan terimakasih atas bantuan alsintan yang telah diberikan oleh pemerintah pusat.

Dengan diberikannya bantuan itu, diharapkan dapat lebih memudahkan Gapoktan dalam mengelola pertanian serta dalam menanggulangi ketahanan pangan di Lampung Selatan.

“Saya atas nama pemerintah daerah dan mewakili masyarakat Lampung Selatan, mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya, dengan bantuan ini, insya allah untuk menanggulangi ketahanan pangan Lampung Selatan bisa teratasi,” ujarnya.

Nanang juga berharap dengan diberikannya bantuan ini, Gapoktan dapat lebih tangguh serta mandiri dalam memajukan pertanian di Lampung Selatan.

“Saya harap Gapoktan mempunyai suatu kemandirian, setelah pemerintah melalui pak sudin memberikan bantuan kepada kita (Gapoktan ; red), kelompok tani saya harap mempunyai konsep yang jelas, kemandirian,” harapnya.

Sementara, Sudin, SE, mengatakan pemberian bantuan alsintan itu, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di Lampung Selatan.

Maka dari itu, ia meminta agar alat tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga kedepannya dapat membuahkan hasil pertanian yang maksimal.

“Alat ini dibagi dengan cuma-cuma, tapi tolong dijaga dengan baik, kalau jaman dahulu pakai manual mungkin butuh tenaga kerja bisa seminggu, tapi kalo menggunakan Combine, 1 Hektar 2 Jam selesai,” ungkapnya. (Ptm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.