Sempat Dirawat, Warga Waysulan Terkonfirmasi Covid-19 Ahirnya Meninggal

by -842 Views
Pemakaman jenazah pasien Covid-19, warga Waysulan Lamsel, foto : Slamet Riyadi

LAMPUNG SELATAN – Kabar duka meyelimuti keluarga Pipit (40) warga Desa Karang Pucung Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan, yang keseharian nya sebagai pedagang makanan di Pasar setempat.

Setelah suaminya yang berinisial S (55) di kabarkan terkonfirmasi positif covid-19 dan meninggal. Berdasarkan hasil swab yang di keluarkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda.

Berdasarkan Informasi yang di terima Lampungterkini.id, jenazah di bawa menggunakan kendaraan RSUD Bob bazar Kalianda. Tiba pukul 21.39 Wib dan langsung di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPA) Desa Karang Pucung Kecamatan Way Sulan dengan menggunakan protokol kesehatan.

Almarhum tinggal di rumah bersama istri dan satu anak nya. Kediaman nya di jadikan tempat usaha (dagang makanan).

Camat Way Sulan, Munir saat di hubungi awak media mengatakan, ” Ya benar pasien yang berinisial S (55) tercatat sebagai warga Desa Karang Pucung, dan benar berdasarkan hasil swab yang di terima terkonfirmasi positif covid-19,”Kata Munir, Jumat (3/12/2020).

Di taya ada riwayat penyakit pasien tersebut, dirinya mengatakan,”kami gak paham, almarhum sakit sudah 8 hari dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda, sebelumnya pernah mencoba berobat namun tak sembuh akhirnya di bawa ke RSUD tersebut,”Ujarnya.

Dengan adanya kasus pertama pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, Munir mengimbau masyarakat harus tahu dan menjaga diri selalu, agar tidak panik.”Tingkatkan kewaspadaan terutama dengan tetap mengikuti arahan protokol kesehatan agar tidak meluas penyebaran virus tersebut,”Ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, Selaku gugus tugas Kecamatan menyarankan anak dan istri almarhum untuk menjalankan isolasi mandiri terlebih dahulu.”Mari bersama sama memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 patuhi protokol kesehatan, dan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Murah dan mudah,”Himbaunya.

Hal serupa di sampaikan oleh Mono warga sekitar, almarhum tinggal bersama istri dan anaknya yang bernama ilham (24), tinggal satu rumahnya yang sekaligus di jadikan sebagai tempat usaha. “Tempat tinggal almarhum dikomplek Pasar Karang Pucung sebagai pedagang makanan, sebetulnya Almarhum juga punya anak lagi, tapi pada merantau di sebrang,”Paparnya. (Slamet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.