LAMPUNG SELATAN – Desa Karyamulyasari Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan (Lamsel), melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) untuk tahun 2021, yang di laksanakan di balai desa setempat.
Hadir dalam acara tersebut Camat Candipuro Wasidi SE, Kepala Desa Karyamulyasari Warno, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), LPM, Kader PKK, Posyandu, Rk dan Rt serta tokoh masyarakat dan Agama, Koordinator Pendamping Kecamatan serta Desa, Perwakilan Polsek Candipuro, Rabu (2/9/2020), Sore.
Kepala Desa Karyamulyasari Warno mengatakan, pada anggaran tahun 2020 semua pembangunan infrasuktur terpaksa di tunda, karena dialihkan untuk penanganan covid-19.
“Sesuai dengan anjuran Pemerintah bahwa Dana Desa (DD) di alihkan ke penanganan bencana pandemi covid-19, teruntuk masyarakat yang terkena dampaknya, melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT), bagi Keluaga Penerima Manfaat (KPM). Untuk itu pada tahun 2021 wabah pandemi covid-19 semoga segera berlalu dan berakhir agar program kerja di tahun 2020 berupa pembangunan pasar Desa yang sebelumnya sudah kami kerjakan, bisa kita lanjutkan,” ujarnya.
“Namun bila wabah Covid-19 belum berakhir maka Dana DD tersebut akan di alihkan kembali ke covid-19, semua pembangunan akan tertunda lagi. Tahun 2021 Desa Karya Mulya sari rencana kerja masih fokus untuk pembangunan pasar, terutama lapak meneruskan pembangunan tahun 2020 yang Tertunda karena dampak covid-19. Pasar tersebut yang berada di dusun 4 dusun Karya tani di atas lahan seluas 1 hektar, untuk lokasinya sendiri sudah melalui verifikasi,” ungkapnya.
Sementara Camat Candipuro Wasidi, dalam sambutan mengatakan, di ketahui bersama bahwa di tahun 2020 semua pembangunan di tunda, perlu masyarakat mengetahui bersama dan di alihkan untuk penanganan covid-19
“Pembangunan yang tertunda maka akan di lanjutkan pada tahun 2021, maka kita akan prioritaskan kembali jadi bukan tidak di kerjakan. Kami berharap wabah ini segera berakhir karena kalau tidak berakhir maka dana DD ini di alihkan kembali untuk covid-19, secara otomatis pembangunan yang ada di desa maka tertunda lagi,” tuturnya.
Penyaluran bantuan BLT bagi Keluarga Penerima Mangfaat (KPM) telah dilakukan secara saksama agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penyaluran nya bahkan salah sasaran, dan proses yang begitu lumayan rumit sehingga terkendala dalam penyaluran nya.
“Data tersebut harus benar benar akurat,
desa dalam hal ini tidak bisa berbuat banyak, semuanya sudah di tentukan dan tidak bisa semaunya sendiri, Desa sebatas memverifikasi data dan diajukan ke PMD dan itupun bolak balik,” tambahnya.
Sebelumnya Desa Rawa Selapan juga melaksanakan Musdes RKP Desa yang di gelar di Aula Balai Desa, pada Rabu (2/08/2020), yang dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Bagus Adi Pamungkas menyampaikan hal yang sama di tahun 2021, masih memprioritaskan pada infrastruktur dan pemberdayaan.
“Guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang terimbas covid-19, dalam hal ini membuat pakan ternak kepada masyarakat yang ada di desa Rawa Selapan,” tukasnya.
(Slamet)
