Desa Sidodadi Laksanakan Musdes RKPDes Tahun 2021

by -699 Views
Musdes Sidodadi, foto : Slamet.

LAMPUNG SELATAN – Penyebaran virus corona atau Covid-19 berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat, termasuk pembangunan infrastruktur, pasalnya Dana Desa (DD), yang seyogyanya diprioritaskan untuk pembangunan yang telah di rencanakan, dialihkan untuk penanganan bencana covid-19.

Hal tersebut sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Desa.

Dan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendesa PDTT Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020 ini untuk mengantisipasi dan menyesuaikan perkembangan yang ada saat ini yaitu Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berimbas pada berbagai sendi kehidupan dan pembangunan Desa.

Pernyataan juga disampaikan oleh Kepala Desa Sidodadi Sigig Edi Lukman dalam pembahasan Musyawarah Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (Musdes RKPDes) Tahun 2021 di aula balai Desa Sidodadi, Senin 3 Agustus 2020.

Sigig menjelaskan, semua perencanaan yang telah di anggarkan di tahun 2020 di tunda dan dialihkan untuk penanganan covid -19, berupa Bantuan Langsung Tunai (BST) yang bersumber dari Dana Desa (DD). Ada beberapa perencanaan yang seyogya nya akan di laksanakan di tahun 2020 terkait dengan covid-19 maka perencanaan tersebut di tunda.

“Untuk 3 bulan pertama sudah di anggarkan sebesar 600 ribu di kalikan 3 bulan dan sudah kita data sebanyak 151 KPM, dan BLT DD ini ternyata di perpanjang 3 bulan kedepan dengan nominal 300 secara otomatis berkurang kembali pembangunan yang ada di tahap ke-3,” ungkapnya.

“Rencana kerja di tahun 2020 akan diprioritaskan kembali di tahun 2021. Tertunda bukan ada permainan di desa atau permainan lain nya namun murni buat penanganan covid-19, dan ini tentunya kami berharap wabah ini di tahun 2020 cepat berakahir dan hilang supaya pembangunan di desa bisa di lanjutkan kembali,”tambahnya.

Hal tersebut di benarkan oleh Camat Sidomulyo Rendy Eko Supriyanto, Bahwa Pemerintah masih focus pada penanganan covid-19, perencanaan pembangunan pembiayaan pembinaan pemberdayaan dan lain nya, di alihkan untuk penanganan covid-19.

“Kalau tidak di laksanakan di desa nya maka akan jadi evaluasi dari pemerintah pusat karena APBD anggaran nya dari pusat Ketika penangan covid tidak dilaksanakan maka akan di rekomendasi bisa di stop, dan DD tahun depan sebagai evaluasi anggaran pembangunan. Dana Desa (DD) di tahun 2020 sudah terserap untuk penanganganan covid-19 jadi perlu di pahami bersama, dan perlu di sampaikan kepada masyarakat terkait ini,”tukasnya.

(Slamet) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.