Terlilit Hutang dan Tertipu Pinjaman Online, Warga Palas Lamsel Pura-pura Jadi Korban Begal

by -537 Views
Polsek sidomulyo cek korban pura-pura kena begal. Foto : Slamet

LAMPUNG SELATAN – Beredar Kabar pembegalan yang terjadi di Dusun Sidorahyu, Desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan, isu penodongan dengan pistol hingga terjatuh dari sepeda motor, akibat adanya kekerasan saat hendak menyetor uang ke BANK. Jumat 17 Juli 2020 sekitar pukul 09.00 Wib lalu.

Isu tersebut hanyalah isapan jempol belaka, pasalnya korban Juwardi (40) yang terlilit hutang di BANK, di sertai pikiran kalut tertipu pinjaman dana sisten Online, membuat hati dan pikirannya tak kuat menahan beban yang berujung jatuh pingsan.

Kabar pembegalan sempat mengheboh masyarakat terutama warga palas karena disertai penodongan menggunakan pistol. Kabar itu di tepis oleh pihak Kepolisian wilayah Sektor Sidomulyo, Lampung Selatan bahwa semua nya tidak ada.

“Setelah dilakukan pemeriksaan serta penyidikan di tempat kejadian perkara (TKP) dan di kediaman korban yang berada di Daerah Pulau Jaya, Palas. Kami mendapatkan hasil, bahwa kejadian pembegalan itu sebenarnya tidak ada,” kata Aipda Suroso, Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) mewakili Kapolsek Sidomulyo Iptu Hengky Darmawan, Minggu (19/7/202).

Korban pura-pura kena begal. Foto : Slamet

Ia menyampaikan kejadian tersebut adalah ucapan spontanitas yang terlontar dari mulut korban. Karena, pikirannya sedang kalut, yang memikirkan pinjaman di BANK belum terbayar.

“Di tambah pula ia tertipu dana pinjaman sistem Online yang di kabarkan akan cair, setelah di cek tidak cair-cair, sedangkan ia sudah melakukan bayak pengeluaran guna melengkapi berbagai persyaratan pinjaman online tersebut,”ungkapnya.

Hari Jum’at kejadian itu korban tidak membawa uang namun ia ingin mengecek di BANK yang ada di Waypanji, guna mengecek pinjaman nya sudah cair belum. Karena di janjikan akan cair pada hari itu juga, dan pada saat berangkat dari rumah korban dalam keadaan kurang sehat badan,”tambahnya.

Banyaknya yang ia pikirkan termasuk salah satu nya orang tua habis meninggal, juga setelah itu ada kiriman duit dari istri yang kerja di luar negeri buat bayar pinjaman di BANK, telah habis di gunakan untuk persyaratan pinjaman dana Online hingga 18 juta yang ia transfer namun tak kunjung cair sampai batas waktu yang di janjikan. Sampai lah di lokasi dusun sidorahayu desa sidoharjo korban jatuh pingsan.

“Pada saat itu ia membawa anak yang masih balita hingga menangis lah dia, sampai ada warga yang melintas tempat tersebut yang mencoba membantunya, usai sadar ia di tanya, spontanitas terucap kata begal-begal ngelantur,”imbuhnya.

Mendengar hal tersebut warga bergegas mencoba membawa nya ke puskesmas terdekat di bumidaya palas agar bisa mendapatkan perawatan.

“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban itu semua tidak ada kejadian pembegalan menurut korban. Itupun setelah mendapat desakan dari pihak keluarga, yang merasa curiga dan ganjil dengan kejadian tersebut barulah Juwardi mau mengakui semua itu adalah spontanitas ucapan yang keluar dari mulutnya,”tukasnya.

Jadi ini murni rekayasa bukan kasus, disebabkan pikiran korban sedang kalut yang di sebabkan banyaknya persoalan. Untuk proses hukum nya tidak ada karena menurutnya korban tidak melakukan pelaporan,”tutup Suroso Kanit Reskrim Polsek Sidomulyo.

(Slamet) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.