Jamaah Haji Asal Kecamatan Sidomulyo Gagal Berangkat

by -682 Views
Liman purboyo kepala KUA Kecamatan Sidomulyo

LAMPUNG SELATAN – Sebayak 30 calon jamaah haji 1441H/2020 M. asal Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, gagal berangkat ke tanah suci Arab Saudi guna melaksanakan Ibadah Haji.

Kegagalan tersebut diambil kebijakan
Pemerintah karena harus mengutamakan keselamatan jemaah di tengah pandemi Wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang belum usai.

Hal tersebut di sampaikan oleh Liman purboyo selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidomulyo, saat di temui di kantornya, ia menyampaikan. Kementerian Agama (Kemenag) RI telah melakukan siaran pres bahwa untuk tahun ini keberangkatan Jemaah Haji 1441H dibatalkan dengan alasan mengutamakan keselamatan Jemaah Haji.

Sesuai dengan terbitnya surat Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020M.

“”Pada tahun ini untuk pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia. Kebijakan ini di ambil selain soal keselamatan, karena hingga saat ini Pemerintah Saudi juga belum membuka akses layanan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1441H/2020M,” kata Liman Purboyo, Selasa (02/06).

Persiapan dalam pelaksanaan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah. Pemerintah tidak memiliki cukup waktu mengingat dalam penyelenggaraan Ibadah secara aman dan nyaman perlu persiapan dan itu sangatlah penting.

Seperti yang di amanatkan dalam Undang undang, selain mampu secara ekonomi dan fisik, kesehatan, keselamatan, dan keamanaan jemaah haji harus dijamin dan diutamakan, sejak dari embarkasi atau debarkasi, dalam perjalanan, dan juga saat di Arab Saudi.

Pembatalan itu tidak hanya untuk jemaah yang menggunakan kuota haji pemerintah, baik reguler maupun khusus, tapi termasuk juga jemaah yang akan menggunakan visa haji mujamalah, atau furada dan pembatalan keberangkatan Jemaah ini berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia (WNI). Sesuai yang di sampaikankan oleh Kemenag RI dalam jumpa Pres nya.

“Rencana awal kita, keberangkatan kloter pertama pada 26 Juni.dan akses layanan dari Saudi hingga saat ini belum ada kejelasan kapan mulai di buka. Artinya, untuk persiapan terkait visa,penerbangan, dan layanan di Saudi tinggal beberapa hari lagi. Belum ditambah keharusan karantina 14 hari sebelum keberangkatan dan saat kedatangan,” imbuhnya.

Semua paspor Jemaah haji, petugas haji daerah, dan pembimbing dari unsur KBIHU pada penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M akan dikembalikan kepada pemilik masing-masing.

Untuk memudahkan akses informasi masyarakat, selain Siskohat, Kemenag juga telah menyiapakn posko komunikasi di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Kemenag juga tengah menyiapkan WA Center yang akan dirilis dalam waktu dekat.

(Met)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.