LAMPUNG SELATAN – Maling satroni rumah Yog Sugiarto (53),warga Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. Uang belasan juta rupiah dan tiga Handphone di sikat maling. Sabtu 18 April 2020. Sekitar pukul 03.30 Wib.
Menurut informasi yang di dapat. Pencuri masuk melalui Mushola yang ada di depan rumah korban kemudian melompat ke atap rumah.
Setelah berhasil masuk melalui pintu di lantai dua rumah korban, pelaku turun ke lantai bawah lalu menggasak tas yang berisikan uang Rp 12 juta dan tiga unit telepon seluler, di atas meja ruang tengah.
Peristiwa tersebut di ketahui pertama kali oleh warga yang sedang ronda, saat berkeliling seorang warga menemukan tas warna merah di dekat rumah korban, setelah isi tas di periksa warga menemukan KTP atas nama korban.
Atas temuan tas tersebut, warga yang sedang ronda bergegas membangunkan korban yang masih terlelap tidur. Setelah di periksa tidak hanya uang tunai yang hilang, tiga unit telepon seluler juga ikut di gondol maling.
“Kaget dibangunin warga, nemu tas yang isinya KTP saya,” Kata korban.
Setelah berhasil menggasak harta korban, pelaku pencurian melarikan diri melalui jendela belakang rumah.
“Kabur lewat jendela belakang, soalnya saya lihat sudah posisi terbuka,” ujarnya.
Beberapa pekan terakhir sedang marak pencurian di desa Sidodadi yang terekam CCTV warga, sehingga kegiatan ronda malam di tingkatkan.
“Tapi lebih pintar maling mas, terbukti masih bisa beraksi,” kata tokoh masyarakat Sidomulyo itu.
Kepala Desa Sidodadi Sigig Edi Lukman membenarkan peristiwa yang di alami salah satu warga yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat.
“Warga di imbau untuk lebih waspada terhadap orang yang tidak di kenal, karena beberapa hari lalu juga terjadi pada siang hari,” kata dia.
Sigig juga mengatakan ronda malam sudah di tingkatkan di beberapa dusun.
“Memang masih ada dusun yang belum menjadwalkan ronda, terkendala adanya virus Corona,” ujarnya.
Sementara itu Kapolsek Sidomulyo Iptu Hengky Darmawan saat di hubungi mengatakan, Kepolisian sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Masih di cek anggota di lokasi kejadian,” katanya singkat. (Red)
