Ketua Komisi I DPRD : BUMDes Sidowaluyo, Tertata Bagus dan Rapi Pengelolaannya

by -823 Views
Kunjungan komisi I DPRD Lampung Selatan ke BUMDes Sidowaluyo

LAMPUNG SELATAN– Ketua Komisi I DPRD Lampung Selatan, Bambang Irawan Menilai BUMDes Sidowaluyo Kecamatan Sidomulyo, tertata bagus dan rapi dalam pengelolaan nya. Kamis (13/02/2020).

Hal tersebut di sampaikan nya saat kunjungan nya Ketua Komisi I DPRD Lampung Selatan, Bambang Irawan ke Desa Sidowaluyo saat meninjauan lapangan terkait lokasi pembangunan sekaligus mengecek Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di desa itu.

Bambang Irawan mengatakan pada dasarnya BUMDes ini sudah cukup bagus dan sudah lebih tertata di antara desa yang kami kunjungi, di mana dalam menjalankanya, “Pengelola BUMDes telah membuat bidang usaha sebuah Ruko, adapun pertama pengelolaan nya di isi dengan foto copi dan alat kantor ATK. Kemudian membuat Ruko satu lagi untuk di sewakan ke Swasta yaitu sebuah Koperasi yang penghasil nya dalam satu tahun Rp. 3juta,” Kata dia.

“Termasuk membuat kan warung Lapak di Lapangan Desa yang di sewakan dalam perbulan 100 ribu, dan kedepan nya di tahun 2020 BUMdes akan di programkan dalam pengembangan dengan mengelolaan pembibitan berupa bibit pepaya, dengan sistem ke masyarakat nantinya bagi hasil ke desa. Dan nantinya semuanya akan di masukan ke pendapatan aset desa” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu juga Kepala Desa menyampaikan bahwa ada lahan desa yang masih belum di gunakan dan rencana kedepan nya akan di Buatkan Kolam Renang BUMdes , mengingat jalan tersebut kondisi nya masih dari kata bagus masih di pending dulu.

Namun kalau di lihat, desa Sidowaluyo sangatlah potensial untuk di jadikan Desa Wisata, dengan akan di bangunkan nya kolam renang tadi dan kemungkinan desa Sidowaluyo bisa jadi desa percontohan bagi desa lainnya.

“Setelah saya mendengar dari penyampaian kades bahwa nantinya kalau benar di terapkan bisa menjadi desa percontohan, mengapa dalam menerapkannya dengan kolam renang BUMdes, ia juga menyampaikan bahwa 34 kilometer jalan tersebut kondisinya masih sangat parah dan itu tanah desa dengan luas setengah hektar, Itu yang menyebabkan mengurunkan niatnya,karena takutnya masyarakat berfikir, infrasukturnya belum bagus kok sudah mau bikin kolam renang” ujar ketua komisi I DPRD Lampung Selatan.

” Sesuai dengan arahan bupati juga kalau bisa desa membuat desa wisata agar tujuan dana desa bisa tercapai meningkatkan perekonomian masyarakat dan pemasukan aset desa. Dan melihat prolitas kebijakan dari pemerintah pusat di tahun 2020 ini di alihkan disektor perokonomian seperti pariwisata kalau yang kemaren fokus di infrasuktur sekarang lebih dibarahkan kebijakan perekonomian bahkan sekarang di Perbup sudah tidak ada lagi persentasi, jadi sudah di kembalikan lagi ke desa. Kalau dulu masih ada 70% untuk pembangunan, 30% untuk kegiatan lain dan sekarang tidak ada lagi” tambahnya.

Sementara Dede Suhendar Anggota Komisi 1 DPRD Lamsel juga mengatakan, untuk mengatasi permasalah desa, berharap agar adanya bantuan dari pemerintah daerah, namun langkah pertama terkait jalan dan kolam renang akan dikembalikan di Musyawarah desa (Musdes).

“Kalau nantinya dalam musyawarah desa masih fokus di infrasuktur, ya di fokuskan disitu dulu. Dan kami sampaikan agar di teruskan saja, dengan mempuyai cita-cita tersebut nanti dengan sendirinya kalau itu sudah terbukti akan menarik perhatian pemerintah namun sepenuh nya kembalikan ke musdes dan butuh perhatian juga dari PMD agar lebis bisa menjelaskan pada masyarakat bahwa kolam renang itu tujuan nya bagus untuk meningkatkan perokonomian dan juga bisa menambah aset desa” ujarnya. (Met)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.