Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Jenazah Pasien BPJS Meninggal Diselasar RSUAM

by -1103 Views
Kakak dari pasien Muhammad Rezky Mediansori alias Kiki (21) jatuh pingsan bahkan kedua orangtunya pun terus menangis saat Proses Pemakaman di TPU Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas Lampung Selatan, Selasa siang (11/2/2020). Foto: Slamet

LAMPUNG SELATAN-Muhammad Rezky Mediansori alias Kiki (21) seorang pemuda warga Dusun Pasar Senin Baru, Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas, Lampung Selatan didiagnosa alami penyakit demam berdarah dengue (DBD) meninggal dunia di selasar Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Bandarlampung, Senin (10/2/2020) sore sekitar pukul 16.30 WIB, dimakamkan di TPU Palas Pasemah, Selasa siang (11/2/2020).

Meninggalnya Kiki, menjadi perbincangan luas publik setelah sebuah video pasca meninggalnya Kiki tersebar luas di media sosial Facebook sejak Senin malam (11/2/2020). Dalam unggahan video tersebut, terlihat kedua orangtua Kiki menangis histeris disertai ucapan-ucapan kecamna lantaran anaknya Kiki tidak mendapatkan pelayanan laiknya sebagai pasien.

Muhammad Rezky Mediansori yang akrab disapa Kiki ini, merupakan pasien BPJS anak kedua dari pasangan Lilik Ansori dan Maliyana yang terlantar di RSUAM lantaran tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal dan baik dari rumah sakit plat merah dan nomor satu di lampung.

Pantauan lampungterkini.com di rumah duka, Selasa siang ratusan pelayat memadati kediaman Lilik Ansori, ayah dari pasien Kiki. Selain pelayat warga desa setempat, alumni teman sekolah Kiki serta guru dan sejumlah tokoh agama.

Bahkan tampak terlihat juga seorang Bacalonbup Lamsel, Hipni datang melayat ke rumah duka Lilik Ansori. Selain itu juga, tampak hadir Camat Palas, Kepala UPTD Puskesmas Palas dan Kepala desa Palas Pasemah.

Meninggalnya Kiki yang dikenal warga setempat sebagai pemuda yang baik, patuh terhadap orangtua, sholeh dan taat beribadah ini tidak hanya membuat keluarga dan kerabatnya saja yang kehilangan. Bahkan para tetangga serta anak didik mengajinya pun, turut merasakan kehilangan.

Banyak dari mereka yakni warga desa setempat, merasa kecewa terhadap pelayanan RSUAM terhadap almarhum Kiki yang dirasa tidak memberikan pelayanan maksimal, hingga akhirnya Kiki menghembuskan nafas terakhir tidak diruangan semestinya pasien mendapat perawatan melainkan di selasar.

“Saya heran, pelayanan RSUAM itu kok seperti itu. Katanya rumah sakit pemerintah dan nomor satu di lampung, tapi pasien yang tidak mampu tidak dilayani maksimal terus kemana anggaran BPJS yang selama ini dibayarkan meski hanya BPJS kelas 3,”ungkap salah seorang tetangga Kiki kepada lampungterkini.com, Selasa (11/2/2020).

Setelah jenazah Kiki dimandikan, dikafani dan di shalatkan lalu jenazahnya dibawa menuju ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat untuk dimakamkan.

Ketika jenazah Kiki tiba lokasi pemakaman dan mulai dilakukan penutupan pusaranya, Kakak dari pasien Kiki tersebut tiba-tiba jatuh pingsan bahkan kedua orangtunya pun terus menangis, hingga membuat para pelayat lainnya turut larut dalam kesedihan khususnya pelayat wanita banyak dari mereka yang menangis. (Met)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.