Hujan Deras, Pemukiman Warga di Empat Desa Kecamatan Sidomulyo Terendam Banjir

by -954 Views
Banjir yang merendam sejumlah pemukiman warga di empat desa di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Selasa (7/1/2020) malam (foto; Slamet)

LAMPUNG SELATAN–Curah hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan pada Selasa (7/1/2020) malam sekitar pukul 18.00 hingga 20.00 WIB, membuat beberapa Daerah Anak Sungai (DAS) di wilayah desa tersebut meluap dan saluran drainase terlalu kecil sehingga mengakibatkan puluhan rumah warga di empat Desa di Kecamatan Sidomulyo terendam banjir.

Warga yang rumahnya terendam banjir, dievakuasi sementara ke tempat aman di rumah warga lainnya di wilayah Desa tersebut. Tidak ada korban jiwa, namun perabot rumah tangga warga dari empat desa tersebut terendam air rata-rata setinggi 30-50 Cm atau setinggi lutut orang dewasa. Selain itu juga, warga ada yang mengungsikan hewan ternaknya ke tempat yang aman dari banjir.

Informasi yang diterima lampungterkini.com, puluhan pemukiman warga yang terdampak banjir di empat desa itu diantaranya Desa Seloretno, Sidodadi, Sidorejo dan Desa Sidomulyo tepatnya di Dusun Sidosari di Perumahan Griya Sidomulyo harus terendam banjir kembali.

Untuk Desa Sidodadi seperti di Dusun Krajan dan Desa Seloretno, banjir yang merendam pemukiman warga terjadi di sepanjang aliran sungai Way Kalang. Sementara untuk di Dusun Ringin Agung II Desa Sidodadi, banjir yang merendam rumah warga karena DAS dan drainase kecil serta banyak berliku dan juga gorong-gorong yang ada dibeberapa tempat terlalu kecil.

Kemudian di Desa Sidorejo, banjir disebabkan luapan air sungai Way Kalang dan DAS Way Ketibung. Sedangkan untuk di Desa Sidomulyo tepatnya di Dusun Sidosari, banjir disebabkan luapan air sungai Way Kalang serta gorong-gorong yang ada di bawah saluran irigasi terlalu kecil.

Banjir yang merendam sejumlah pemukiman warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. (foto; Slamet)

Pantauan lampungterkini.com di lokasi banjir di Perumahan Griya Sidomulyo beberapa warga baik orangtua dan anak-anak, terpaksa harus mengungsi kembali di Mushola di wilayah tersebut. Hingga saat ini, rumah mereka belum bisa ditempati lantaran air yang merendam rumah mereka belum terlihat surut.

“Sementara ini saya dan warga lainnya, mengungsi di Musholla karna rumah kami terendam banjir dan belum bisa untuk ditempati,”kata Yuyun, salah seorang warga Perumahan Griya Sidomulyo kepada lampungterkini.com, Selasa (7/1/2020) malam.

Dikatakannya, ia sendiri sebenarnya masih tercatat sebagai warga Desa sidodadi dan belum mengurus surat pindah kependudukan, dikarnekan ia belum lama menempati Perumahan tersebut dan masih ragu lantaran rumah yang ditempatinya sekarang ini sudah beberapa kali terdampak banjir.

Puluhan pemukiman warga di Perumahan Griya Sidomulyo, Dusun Sidosari, Desa Sidomulyo yang terendam banjir. (foto : Slamet)

Kepala Desa Sidomulyo Misiran Sanjaya saat ditemui dilokasi mengatakan, banjir yang merendam puluhan rumah warga di Perumahan  Griya Sidomulyo ini, sudah dua kali ini terjadi bahkan belum lama yakni pada malam pergantian tahun kemarin terjadinya banjir.

Ketika intensitas hujan deras, kata Misiran, air dengan cepat merendam rumah warga di kawasan Perumahan Griya Sidomulyo ini. Banjir yang merendam puluhan rumah warga ini, karena derassnya air dari sungai Way Kalang sehingga meluap dan masuk ke areal perumahan warga tersebut.

“Ada 30 rumah warga di Perumahan Griya  Asri Sidomulyo ini yang terendam air, untuk sementara ini belum bisa ditempati. Warga ada yang mengungsi di Musholla terdekat di wilayah ini, lalu ada juga yang mengungsi di rumah kerabatanya,”ungkapnya.

Menurutnya, warga yang tinggal di Perum Asri Griya Sidomulyo ini, belum semuanya masuk atau pindah sebagai warga Desa Sidomulyo. Melainkan masih terdapat beberpa warga, yang domisilinya warga desa lain.

Sementara pantauan lampungterkini.com di Desa Sidodadi tepatnya di Dusun Krajan 1 dan 2 serta di Dusun Ringin Agung II lingkungan RT 02 dan juga Desa Sidorejo, warga yang rumahnya terendam banjir harus membereskan serta mengevakuasi perabot rumah tangga agar tidak terendam air.

Tampak terlihat dilokasi banjir, Wakil Ketua DPRD I Lampung Selatan, Agus Sartono bersama petugas aparat kepolisian Polsek Sidomulyo, Koramil 421-07 Sidomulo serta Camat Sidomulyo turun langsung memantau lokasi yang terdampak banjir.

Kemudian setelah hujan mulai reda dan air yang merendam rumah mereka mulai surut, menyisakan lumpur dan juga sampah yang ada di dalam serta teras rumah warga tersebut.

Banjir yang merendam puluhan rumah warga di lingkungan RT 02 Dusun Ringin Agung II, Desa Sidodadi. (foto: Slamet)

“Banjir yang merendam puluhan rumah warga di RT 02 Dusun Ringin Agung II, Desa Sidodadi ini sudah dua kali ini terjadi. Pertama tahun 2019 lalu, dan sekarang ini memasuki awal tahun 2020,”kata salah seorang warga setempat, Dedi Novandi (43).

Menurutnya, rumah warga yang terendam banjir di lingkungan RT 02 Dusun Ringin Agung II ini, ada sekitar 20 rumah dan ketinggian air 30 hingga 50 Cm atau selutut orang dewasa.

“Ya baru dua kali ini lah banjir yang cukup lumayan parah merendam puluhan rumah warga dilingkungan RT 02 Dusun Ringin Agung II ini. Kalau sebelumnya, tidak sampai masuk ke rumah hanya di halaman depan rumah saja,”ujarnya.

Ia pun berharap, ada perhatian dari pemerintah agar kiranya dapat melalukan perbaikan saluran air, karena ini merupkan DAS lalu drainasenya selain kecil dan terlalu banyak berliku. Selain itu juga, gorong-gorong yang berada di Jalan Hamka yang menghubungkan atara Desa Sidodadi dan Desa Sidorejo terlalu kecil sehingga tidak dapat menampung debit air.

“Kami berharap, ada perhatian dari pemerintah agar kiranya dapat dilakukan perbaikan supaya tidak terjadi banjir dan merendam puluhan rumah warga kembali,”pungkasnya.

Rumah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. (foto; Slamet)

Terpisah, Kepala Desa Sidodadi, Sigig Edi Lukman mengatakan, banjir yang merendam pemukiman warga, karena intensitas curah hujan deras yang melanda di sekitar wilayah Kecamatan Sidomulyo berlangsung cukup lama sekitar dua jam lebih. Ketinggian air yang merendam rumah warga, 30-50 Cm atau setinggi lutut orang dewasa.

“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, hanya perabot rumah tangga warga yang terendam air begitu juga dengan wilayah lainnya. Sekarang ini air sudah mulai surut, warga mulai membersihkan rumahnya yang menyisakan lumpur dan sampah yang ada di dalam serta teras rumahnya,”ungkapnya.

Ia juga mengatakan, seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan khususnya yang berada disekitar bantaran sungai dan juga DAS, karena mengingat saat ini memasuki musim penghujan dan berpotensi hujan pasti akan turun kembali.

“Saya menghimbau kepada semua warga, agar membersihkan saluran air atau drainase yang mampet dan jangan buang sampah di sungai atau saluran air lainnya karena dapat saluran air bisa tersumbat dan mengakibatkan banjir,”jelasnya.

Dia menambahkan, pemerintah Lampung Selatan melalui dinas terkait, agar dapat menormalisasi sungai Way Kalang. (Met/Z4s)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.