Sadis.!! Ibu Muda di Tubaba Ini Dianiaya dan Diperkosa Lalu Dibunuh, Jasadnya Dikubur di Kebun Karet

by -1103 Views
Petugas Polsek Gunung Agung Polres Tulangbawang Barat saat menunjukkan lokasi TKP jenazah Menik Setyawati (27), warga Tiyuh Bangun Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Tulangbawang Barat yang tewas dibunuh dan dikubur pelaku Triono (30) dan Suyanto (37) di areal kebun karet Tiyuh Bangun Jaya. (foto: Humas Polsek Gunung Agung)

TULANGBAWANG BARAT–Kasus pembunuhan terjadi di Tulangbawang Barat (Tubaba). Warga Tiyuh Bangun Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat dihebohkan dengan tewasnya Menik Setyawati (27) warga setempat, Selasa (7/1/2020).

Ibu muda yang memiliki dua orang anak yang masih kecil ini, tewas mengenaskan usai dianiaya dan diperkosa oleh dua orang pelaku bernama Triono (30) dan Suyanto (37). Kedua pelaku pembunuhan sadis itu, tidaklain tetangga satu kampung dengan korban.

Jenazah korban, ditemukan warga setempat dan petugas Polsek Gunung Agung telah dikubur kedua pelaku di areal kebun karet di Tiyuh (Desa) Bangun Jaya.

Kapolsek Gunung Agung, AKP Tri Handoko saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa dinihari sekitar pukul 02.30 WIB. Pelaku pembunuhan terhadap korban, sudah berhasil diamankan beberapa jam kemudian setelah kejadian.

“Kedua pelaku pembunuhan ini, satu kampong dengan korban hanya beda RK dan RT saja. Keduanya, saat sudah diamankan di Mapolsek Gunung Agung guna proses penyidikan lebih lanjut,”ujarnya kepada lampungterkini.com, Selasa (7/1/2020).

Menurutnya, selama ini, korban Menik tinggal dirumah hanya bersama kedua anaknya yang masih kecil. Sementara suaminya, Dedi Santoso sedang bekerja di Jakarta.

AKP Tri Handoko mengutarakan, terbongkarnya kasus pemerkosaan dan pembunuhan itu, bermula dari mertua korban yakni Mulyono (67), setelah didatangi anak korban bernama Dimas, pada Selasa subuh sekitar pukul 04.30 WIB.

“Saat itu anak korban bernama Dimas, memberitahukan kepada kakeknya bahwa dapur rumahnya kebakaran,”kata dia

Mendapat laporan itu, kata AKP Tri Handoko, mertua korba  bersama warga setempat mendatangi rumah anak menantunya tersebut. Setibanya di rumah korban, Mulyono dan juga warga berusaha memadamkan api yang masih menyala didapur.

“Setelah api padam, Mulyono mengecek ke dalam rumah dan di dalam rumah itu didapati banyak bercak darah diatas kasur. Selain itu juga, kondisi ruangan keadaannya berantakan,”tuturnya.

Di dalam rumah tersebut, Mulyono hanya mendapati anak korban bernama Sika yang masih balita. Sedangkan korban Menik sendiri, tidak berada di tempat dan belum diketahui keberadaanya. Atas peristiwa itu, Mulyono melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Gunung Agung.

“Mendapat informasi itu, petuggas mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi termasuk saksi keluarga korban. Lalu petugas bersama warga, mencari keberadaan korban Menik,”ungkapnya.

Kemudian sekitar pukul 08.30 WIB, warga bersama anggota menemukan jasad korban Menik dalam kondisi sudah terkubur di areal kebun karet di Tiyuh Bangun Jaya. Petugas dibantu warga, melakukan penggalian tanah tempat dimana korban tersebut dikubur.

“Jasad korban berhasil diangkat dari lubang galian tempat korban dikubur sekitar pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Puskesmas Sukajaya untuk dilakukan autopsy,”bebernya.

Hasil penyelidikan, lanjut AKP Tri Handoko, didapat informasi bahwa terduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap korban, dilakukan oleh Triono (30) yang tak lain tetanga satu kampung dengan korban. Saat itu juga, petugas langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumahnya.

“Pelaku mengakui perbuatannya dan dari keterangan pelaku Triono ini, dia melakukan penganiayaan dan pemerkosan serta pembunuhan itu bersama Suyanto. Petugas langsung memburu pelaku Suyanto, dan berhasil menangkap pelaku,”terangnya.

Dikatakannya, selain mengamankan kedua pelaku, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti seperti satu buah kasur, satu bantal, celana dalam wanita, celana tidur pendek wanita, satu buah cangkul serta satu batang kayu.

“Sejauh ini, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke aparat kepolisian untuk diproses secara hukum,”pungkasnya. (Z4s)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.